TERNATE,Tbn- Pemerintah kota Ternate dalam rapat koordinasi tetap membuka ruang kepada warga kota melakukan aktivitas dengan tetap menekan sampah kulit kelapa muda penyumbang sampah terbesar selama bulan ramadhan.
“Pak Wali minta kalau boleh di bulan ramadhan ini dong su panasi, su buka dia pe kulit luar tapi saya pikir juga repot,” kata Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, di kompleks gedung parlemen Ternate, Jumat (8/3/2024).
Kulit kelapa muda tersebut berpengaruh terhadap pengangkutan sampah di bulan Ramadhan nanti berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya sudah pasti volume sampah meningkat dibandingkan hari biasa.
Volume kulit kelapa muda, menurut data DLH Kota Ternate, penyumbang sampah terbesar 5-6 truk setiap hari di bulan puasa. Volume sampah selama bulan puasa ditaksir 100 ton per hari dibanding hari biasa berkisar 70-80 ton per hari.
Paling tidak, menurut Rizal, pak Wali maksudkan sampah kulit kelapa muda tersebut harus dijaga. “Jangan sampai penjual kelapa muda sudah buka dia punya kulit malah sampah menumpuk. Ini yang pak wali tidak mau,” sambungnya.
Itu butuh dikoordinasikan, dan mobil sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa jalan. Artinya mari torang sama-sama menyambut bulan suci ramadhan 1445 H ini dengan suka cita.
“Artinya bulan ini kan teman-teman dan saudara saudara kita mencari rejeki. Jadi saya bilang kalau mau menjual apa-apa, silahkan saja. Torang bebaskan saja dan bertang gung jawab tapi ada OPD yang koordinir,” pungkasnya. (wis)