TERNATE,Tbn- Dinas Perhubungan bersama DPRD Kota Ternate, ASDP Cabang Ternate dan KSOP membicarakan strategi dalam mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan kendaraan saat lebaran Idul Fitri 1445 H tahun 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasyim mengatakan, itu menjadi stressing beberapa hari pertemuan menyepakati menyiapkan tambahan armada untuk melayani masyarakat di daerah ini selama lebaran Idul Fitri tahun ini.
“Untuk mendukung kelancaran angkutan kendaraan dan penum pang selama lebaran, ASDP mengantisipasi dengan menyiap kan tambahan kapal,” katanya, di ruang kerjanya, Selasa (26/3/2024).
Mochtar bilang, pengamanan kondisi arus mudik jelang lebaran Idul Fitri di pelabuhan penyeberangan Bastiong akan dilakukan penambahan armada atau tambahan trip penyeberang. Agar lebih maksimal dalam layanan angkutan penyeberangan di saat lebaran Idul Fitri.
Selain itu, menurut dia, Dishub Kota Ternate akan melakukan penambahan personil di setiap titik pelabuhan penyeberangan. “Personil kami yang ada di pelabuhan Batang Dua sebagian ditarik masuk ke Ternate untuk mengisi kekurangan,”ujarnya.
Kebijakan tersebut agar bisa lebih maksimal di saat pelayanan pasca turun sholat Idul Fitri. Kondisi itu akan lebih fokus saat ini, sehingga pelayanan lebih dimaksimalkan.
“Sehingga jajaran yang ada di pelabuhan Mayau dan Tifure kami dorong masuk dulu di Ternate, tempatkan mereka nanti di pelabuhan Ferry Bastiong dan beberapa pelabuhan lainnya,” ujarnya.
Mochtar mengatakan, untuk angkutan kendaraan dan penumpang lewat pelabuhan Bastiong, untuk tujuan Pelabuhan Rum di Kota Tidore Kepulauan, Pelabuhan Sofifi dan Pelabuhan Sidangoli di Halmahera Barat, pada lebaran Idul Fitri 2024 tidak akan terganggu.
“Jika terjadi lonjakan, saya kira pihak ASDP kemungkinan sudah punya langkah mengantisipasi kapal cadangan, sehingga dapat mendukung kelancaran pelayanan selama lebaran tersebut,” duganya.
Dia menyatakan upaya lain yang akan dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, jika terjadi lonjakan angkutan kendaraan dan penumpang pada lebaran di jalur penyeberangan adalah menambah jumlah trip penyeberangan.
“Untuk jalur penyeberangan dari Ternate tujuan Pelabuhan Kota Tidore Kepulauan, Kota Sofifi dan Pelabuhan Sidangoli, saya berikan contoh misalnya dari dua trip per hari menjadi 4 trip per hari,” katanya menjelaskan.
Data di ASDP Cabang Ternate mencatat bahwa, jalur penyeberangan tersebut dari biasanya enam trip per hari maka menjadi delapan hingga sepuluh trip sesuai dengan kebutuhan. (wis)