TERNATE,Tbn- Warga petani di kelurah an Gambesi dan Fitu, Ternate Selatan, Kota Ternate, mulai panen daun pandan. Panen tersebut sudah biasa dilakukan jelang Lailatul Qadar, untuk kebutuhan masyarakat Ternate berjiarah ke kuburan. Jumlahnya pun juga cukup banyak.
“Tong (kami) panen pondak ini mulai dari sebelum ‘Ala – ela’ (Lailatul Qadar) sampai ‘tabua’ (malam takbiran). Satu hari ini kami potong sekitar 7 ikat,” kata Ami, petani Gambesi, Sabtu (6/4/2024).
Noni bilang, dalam setiap tahun menjelang Lailatul Qadar, petani pandan di Fitu dan Gembesi mempunyai kesempatan dalam mencari reseki yang cukup menjanjikan. Bagaimana tidak, dalam sehari, sekitar 4 sampai 7 ikat habis terjual di pasar Higienis, Kelurahan Gamalama.
“Satu ikat begini kalau pedagang lain pesan kami jual seratus lima puluh ribu, sedangkan tong (kami) sendiri jual di pasar satu kantong lima ribu sampai sepuluh ribu. Saya pe laki (suami saya) pokoknya mulai hari ini sampe puasa terakhir, potong (panen) terus dari pagi hingga sore,” katanya.
Terpisah, Opan, petani Kelurahan Fitu, saat ditemui mengaku, tanaman di wilayah Fitu kini sebagian digusur, membuat mereka membeli pandan 3 sampai 5 ikat kepada petani Gambesi, kemudian dijual kembali di pasar.
“Tong (kami) di sini kebun pandan suda tergusur sebagian, jadi harus beli di Gambesi. Kami beli satu ikat 150 ribu, jual di pasar dapat sekitar 300 ribu hasilnya,” tandasnya. (wis)