Dorong Bustamin S. Abdulatif Maju Pilwako 2024, Pelayanan untuk Orang Ternate Lebih Maksimal

Politik709 Dilihat

TERNATE,Tbn- Komunitas orang Ternate dari tokoh agama, tokoh adat hingga warga kelurahan Dufa-Dufa dorong Ketua Forum Masyarakat Ternate, Bustamin S. Abdulatief maju bertarung dalam Pilkada Kota Ternate tahun 2024.

Momentum pilwako ini sebuah momentum politik yang momentum di rumah kok ini adalah sebuah metode politik yang dihadirkan untuk memberi kebebasan rakyat dalam hal memberikan hak-hak politik mereka, termasuk orang yang memberi peran maju dalam konsentrasi pilwako baik Wali Kota maupun wakil Wali Kota.

Dalam momen Pilwako kali ini, kata Bustamin, komunitas masyarakat Ternate coba memberi ketegasan sikap bahwa ini adalah bagian dari hak politik dan ini adalah model bentuk kerinduan orang Ternate untuk mendapatkan kesempatan politik yang lebih luas.

“Terutama karena kami menyadari bahwa dinamika demokrasi dan proses politik di Kota Ternate dari waktu ke waktu belum memberi pelayanan kuantitatif dan kualitatif ke masyarakat Ternate secara mak simal,” katanya,Selasa (16/4/2024).

Bustamin menyampaikan, tanpa pretensi/tanpa menghujat atau tanpa menilai secara negatif tokoh-tokoh daerah yang telah berbuat untuk daerah ini. Tapi dirinya melihat bahwa kedepan pelayanan terhadap orang Ternate harus lebih maksimal.

“Pernyataan kami bahwa orang Ternate butuh pelayanan maksimal itu bukan berarti kami menempatkan posisi kami sebagai orang yang membedakan dengan komunitas di luar Ternate, tidak,” tegas politisi Pelindo itu.

Kalau kembalikan pada bingkai NKRI, menurut Bustamin, pelayanan pemerintah daerah khususnya seluruh penduduk yang ada di kota Ternate, tidak ada salahnya kalau pihaknya butuh pelayanan itu lebih khusus pada orang Ternate.

“Negeri ini adalah negeri nenek moyang kami yang membangun dengan nilai-nilai luhur yang tentu proses dan dinamika berpemerinta
han harus melihat aspek itu. Sehingga kami merasa layak kalau kami di perhatikan, terutama di aspek eko nomi,” ucap wakil ketua DPC Perin do Ternate bidang keagamaan ini.

Saatnya ekonomi rakyat Ternate diberdayakan karena dalam perhitungan dan pandangan dirinya kalau ekonomi masyarakat Ternate diberdayakan otomatis berimbas pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Semakin bagus ekonomi orang Ternate, maka semakin terbuka kesempatan orang Ternate untuk menunjang pendidikan anak-anak Ternate. Sehingga demikian kedepan potensi kualitas SDM Ternate lebih terangkat sebagai akibat dari penggunaan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah.

Pelayanan pemerintah kota terhadap masyarakat Ternate selama ini, dalam pandangan kami, hargai karena biar bagaimanapun upaya-upaya itu telah dilakukan. Yang kami maksudkan adalah terobosan-terobosan program yang mendasar sehingga ada perubahan taraf hidup bagi orang Ternate.

Pendekatan program ekonomi seharusnya tidak terkesan coba-coba sehingga itu bisa menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat. Kedepan peluang- peluang pelayanan masyarakat ini diambil atau paling tidak orang Ternate masuk disitu.

“Sehingga kita juga punya peluang untuk melihat masyarakat Ternate, yang itu adalah bagian dari kesem patan kita untuk bagaimana kita membenahi pelayanan terhadap masyarakat kota Ternate terutama orang Ternate,” lanjut dia.

Pernyataan ini sekali lagi tidak dimaksudkan untuk membedakan antara orang Ternate dan bukan orang Ternate. “Tapi yang kami maksudkan adalah bagaimana kedepannya kebijakan pemerintah lebih banyak berpihak dan total ter hadap orang Ternate,” tambahnya.

Selama ini, dalam pandangan Bustamin, belum ada kebijakan pemerintah kota yang bisa mening katkan taraf hidup orang Ternate. Mereka bisa sekolah karena gunakan sistem konvensional yaitu petani pergi ke kebun dan nelayan pergi melaut dan hasil itu untuk kebutuhan pendidikan anaknya.

Menurut wakil ketua DPRD Kota Ternate periode 2000-2004 ini, belum ada satu kebijakan yang betul-betul kebijakan tersebut berimbas pada peningkatan ekonomi sehingga kedepan harus dicari formulasi yang tepat, dan itu harus dilakukan oleh orang Ternate.

“Kami menghormati pemerintahan yang selama ini berganti dari pimpinan satu ke pimpinan yang lainnya. Dan kedepan harus lebih tajam dan berani lagi membuat rumusan program yang itu mutlak tidak setengah-setengah hati,” pungkasnya. (wis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *