Harga Bawang Meroket, Kebutuhan Meningkat Ditengah Pasokan Terbatas

Ekonomi186 Dilihat

TERNATE,Tbn- DPRD Kota Ternate menyoroti harga bawang merangkak naik menembus Rp 80. 000 per kilogram atau rata-rata Rp 70.000 per kilogram dibandingkan dengan akhir bulan Ramadhan yang masih Rp 60.000 per kilogram.

“Kenaikan harga bawang ini karena kebutuhan meningkat ditengah keterbatasan pasokan bawang,” tutur Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, di gedung parlemen Ternate, Senin (29/4/2024).

Sudah begitu, menurut dia, kondisi tersebut diperparah lagi dengan cuaca daerah penghasil bawang yang kurang bagus atau tidak ber sahabat, sehingga mempengaruhi produk bawang didaerah produsen.

“Selama ini kita pasok bawang merah maupun bawang putih dari luar daerah seperti Manado (Sulawesi Utara), Enrekang (Sulawesi Selatan) maupun dari pulau Jawa,” ujarnya.

Permintaan bawang di Ternate, menurut Jamian, cukup meningkat karena baru selesai lebaran, kemudian hajatan wisuda maupun hajatan orang haji disaat bersamaan cuaca kurang bagus sehingga mempengaruhi harga bawang.

“Yang jelas kami sangat berkepentingan stabilkan harga tapi tidak bisa dipungkiri pengendalian harga ini tergantung dari jumlah barang yang didapatkan. Sebab harga tersebut ditentukan oleh mekanisme pasar,” jelas politisi Gerindra itu.

Jamian bilang, harga bawang naik memang sudah hukum pasar. Di Ternate kita belum melihat petani lokal yang bisa memenuhi kebutuh an bawang. “Kalau pun ada cuman sedikit,” terangnya.

Sementara itu, salah satu penjual pentolan dan bakso, Marni Rusdi agak kesal dengan harga bawang yang terus meroket, mulai terlihat Rp 40.000 per kilogram hingga naik Rp 50.000 dipenghujung bulan ramadhan Rp 60.000 per kilogram.

“Saat ini harga bawang merah dan bawang putih ada yang Rp 70.000 per kg, tapi ada juga menembus Rp 80.000 per kg. Rata-rata memang harga bawang putih dan bawang merah Rp 70.000 per kg,” jelas ibu dua anak ini.

Marni berharap distributor bawang pasok dari petani produsen, tidak beli dari pihak ketiga. “Kalau dari mereka sudah naik harga jual ke konsumen di Ternate pasti naik lagi, beda pasok dari petani di sentra produksi harga jual disini masih terjangkau,” terangnya. (wis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *