TERNATE,Tbn- Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Jamian Koleng susu menilai, pasar Syariah di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan, agar pembagian pasar lebih merata. Tidak hanya terpusat di satu titik, yaitu Gamalama, Ternate Tengah.
Sesuai berjalannya waktu, pedagang Pasar Syariah tersebut keluar berjualan atau transaksi jual beli di pinggir jalan. Hanya tiga pedagang beraktivitas di dalam pasar saat ini. Pasar sepi, terbeng kalai dan tak ada yang mengurus.
“Kondisi ini perlu ketegasan pemerintah mengajak pegadang masuk dalam pasar dan pembeli akan ikut dengan sendirinya. Sampai hari ini belum ada ketegasan,” katanya, Jumat (31/5/2024)
Menarik pedagang masuk ke dalam pasar ini, menurut dia, lantai tempat jualan ikan yang sudah hancur, air tidak jalan dan saluran pembuang tidak baik harus diperbaiki. Kalau tidak dilakukan otomatis menggang gu aktivitas pedagang.
Politisi partai Gerindra ini berpendapat, semua pasar yang dibangun tidak sesuai dengan perencanaan awal. “Kita harus kembali ke peren canaan awal pasar itu dibangun,” ungkapnya.
Perencanaan awal dibelang Pasar Syariah Sasa ada dermaga intersu ler sebagai akses dengan pulau terdekat dan depan disediakan terminal. Tak tersedia fasilitas pen dukung, pasar itu kelihatan hidup segan mati tak mau. (wis)