TERNATE,Tbn- Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyerahkan dokumen pengelolaan Pelabuhan Ferry Moti di Tadenas maupun Pelabuhan Ferry Batang Dua ke Pemerintah kota (Pemkot) Ternate pada tahun 2024.
Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate sudah mengelola lima pelabuhan, yaitu pelabuhan Dufa-Dufa, pelabuhan samping Al Munawwar, Pelabuhan Kota Baru, pelabuhan Ferry Batang Dua dan pelabuhan Ferry Moti.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasim, Minggu (9/6/2024) menuturkan, langkah utama setelah pihak Kemenhub menyerahkan aset dua pelabuhan Ferry yang banyak kerusakan dan tidak ada penerangan pelabuhan.
“Langkah pertama Dishub melakukan inventarisir. Saya mengirimkan tim ke sana untuk chroscek dan hasil pantauan tim di lapangan. Seluruh lampu mati total bahkan meteran lampu pun belum ada. Begitu pula air bersih,” lanjutnya.
Itu contoh sehingga hal-hal seperti ini penting dan wajib didahulukan.
“Ini kami laporkan ke pak Wali dan pak Sekda selalu ketua TAPD untuk nanti penyusunan RKA Dishub, item -item itu dimasukan dalam RAPBD Kota Ternate 2025,” katanya.
Tahun depan, lanjut Mochtar, Dishub ajukan penerangan pelabuhan Ferry Moti Diperbaiki. Karena penerangan jalan atau penerangan pelabuhan menjadi salah satu kebutuhan dasar. “Pelabuhan tidak ada penerangan, akan merepotkan petugas di malam hari,” ucap dia.
Karena pelayanan, Mochtar bilang, terus berjalan. “Paling tidak, dengan
pembenahan sarana-sarana di dua pelabuhan ini, harapan kedepan juga bisa menjadi nilai tambah dalam pemasukan PAD di sektor layanan kepelabuhanan,” ujarnya.
Yang terpenting, menurut dia, melalui arahan pak Wali, Dishub mengajukan proses pengalihan aset itu langsung di respon oleh pihak Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
“Sehingga bagi kami ini suatu moment penting untuk bagaimana kita manfaatkan dan menjadikan sebagai objek untuk peningkatan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi layanan kepelabuhanan,” tandas Mochtar. (wis)
