TERNATE,Tbn- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate mempertegas, saluran menjadi problem. Karena itu Dinas PUPR harus rencana membangun saluran berskala kawasan, tidak boleh rehab-rehab.
“Komisi 3 mendorong agar kedepan perencanaan untuk pembangunan saluran berskala kawasan. Tidak boleh 100 meter atau 200 meter, karena itu tidak akan mengatasi problem saluran,” kata ketua Komisi III DPRD Ternate, Anas U. Malik, Sabtu (15/6/2024).
Karena itu, menurut politisi partai Golkar ini, perencanaan skala kawasan misalnya, Ternate Tengah sekian, Ternate Utara dan Ternate Selatan pun demikian sehingga itu bisa mengatasi.
“Dinas PUPR harus memperhatikan saluran terutama di pasar ikan Pasar Higienis. Kalau saluran itu tidak diperhatikan dan tersumbat maka itu akan menimbulkan bau yang tidak nyaman bagi penjual maupun pembeli,” tuturnya.
Anas mengatakan, itu menjadi PUPR dan Disperindag agar ada koordinasi dua dinas sehingga yang menyangkut infrastruktur pasar dikoordinasi untuk diselesaikan agar pelayanan berjalan dengan baik.
“Hal ini diawali dengan perencana an dan koordinasi yang baik. Tidak boleh hanya rehab dan bangun, tapi memperhatikan sarana prasarana pendukung lainnya seperti jalan, saluran air dan lapak-lapak,” ungkapnya. (wis)