TERNATE,Tbn- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate pada pembahasan KUA-PPAS 2025 menemukan, banyak pagu anggaran OPD yang berkurang dibanding dengan anggaran yang tertuang dalam DPA tahun 2024.
Wakil ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Makmur Gamgulu menyebutkan bahwa, pembahasan KUA-PPAS ini untuk menyesuaikan. Berkesesuain tidak antara Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dengan KUA-PPAS yang disusun.
“Kemudian kita ingin tahu ada tidak pengurangan anggaran tahun depan dari tahun 2024. Ternyata ada temuan di rapat, banyak dinas yang anggaran belanjanya dikurangi jauh,” katanya, saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).
Makmur memberi contoh, pagu anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan yang tertuang dalam KUA- PPAS 2025 senilai Rp 15,800 miliar. Angka ini lebih kecil diban ding tahun 2024 yang sebesar Rp 22,2 miliar atau turun Rp 6 miliar.
Begitu pula Disperindag berkurang sekitar Rp 3 miliar, di Dinas Koperasi dan UMK berkurang Rp 4,6 miliar dan Dinas Pariwisata berkurang Rp 5 miliar lebih. Tahun 2024 pagu anggaran Rp 16 miliar menjadi Rp 10 miliar lebih di 2025.
Selain itu, temuan pengurangan pagi anggaran tersebut tidak hanya pada mitra komisi II tapi juga terjadi pada Komisi I seperti Dinas Tenaga Kerja yang berkurang Rp 3 miliar maupun beberapa dinas yang punya mitra kerja komisi III.
“Anggaran tahun 2024 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2025. Padahal menurut kami tahun anggaran 2025 justru kebutuhan semakin besar, masa anggarannya kecil,” ujar politisi partai Golkar itu.
Karena itu, menurut Makmur, pihak nya bersepakat dengan dinas-dinas, kalau ada program-program dirasa penting harus dilaksanakan pada 2025 atau prioritas maka pagu indi katif yang dikasih TAPD ke dinas harus ditambah sesuai kebutuhan.
Sementara yang belum menjadi prioritas agar bisa dikurangi lagi dan dikasih ke dinas-dinas lain yang menjadi program kegiatan prioritas pada tahun 2025.
“Kami percayakan teman-teman di badan anggaran yang akan komuni. kasikan di tahap I akhir atau teman- teman badan anggaran akan perjuangkan untuk menambah anggaran dinas jika memungkinkan ditambah,” tuturnya. (wis)