TERNATE,Tbn-Warga terdampak banjir bandang di kelurahan Rua, Pulau Ternate, Kota Ternate,akan direlokasi. Pemerintah bakal mem bangun sekitar 50 rumah termasuk sekolah dan musalah di permukiman baru di Kelurahan Jambula.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menyampaikan, skema dari Perkim Ternate bangun rumah sampai 50 unit di pemukiman baru. Pengungsi yang direlokasi tidak menginginkan kembali ke lokasi pemukiman awal.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bilang dorang (warga korban) mendapatkan hak menunggu tiap bulan,” katanya, Selasa (3/9/2024).
Selain bangun rumah warga korban banjir bandang di pemukiman baru, menurut Wali Kota Tauhid, juga pemerintah menyediakan sekolah dasar (fasilitas umum) maupun masjid (fasilitas sosial) di lahan seluas 2,6 hektare.
“Kalau warga punya lahan mandiri (sendiri) bisa dibangun. Jadi tidak fokus luasan besaran yang disiapkan itu saja, tapi kalau punya lahan mandiri dibangun tapi dicari lokasi yang lebih aman,” jelasnya
Wali Kota Tauhid menyebutkan, skema bangun fasilitas umum dan fasilitas sosial ditangani oleh BNPB dan perumahan secara utuh ditangani oleh Kementrian PUPR.
Tanggap darurat sampai 14 hari, lanjut Tauhid, berarti ada pasca tanggap darurat. Pasca itu yang akan menjadi target bersama. “Semestinya warga tak boleh kem bali kesana. Sapa yang jamin dong pe keslamatan,” tanya wali kota.
Kalau mereka malawang tetap ingin kembali ke lokasi semula, kata Tauhid, silahkan, tapi buat pernyata an. “Jangan, kalau saya berpikir, ini hanya pengulangan saja. Kalau nekad pun bahaya,” tegasnya. (wis)