TERNATE,Tbn- Pengungsi korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Pulau Ternate, secara bertahap su dah dipindahkan ke hunian semen tara (Huntara) rusun STIKIP dan Mes Pemda Halmahera Timur serta di kembalikan ke hunian awal di Rua.
Ketua tim tanggap darurat , Rizal Marsaoly menyampaikan, jumlah 72 KK atau 239 jiwa. Dari jumlah itu,19 KK dipindahkan ke Huntara mes Pemda Haltim dan STIKIP karena lagi menunggu proses huni an tetapnya di areal 2,6 hektare.
“Mobilisasi material oleh Kemente rian PUPR butuhkan waktu 10 hari. Kalau torang mau lihat kondisi di kamp pengungsian ini kan tidak selamanya mereka tinggal di lokasi tersebut,” katanya, saat dihubungi, Minggu (14/9/2024).
Rizal selaku ketua tim tanggap darurat berdiskusi dengan pak Dandim, pak Kapolres dan tim-tim yang lain menyepakati untuk mela kukan relokasi. 53 KK dikembalikan ke hunian awal yang dilihat di lapang tidak mengalami kerusakan.
“Walaupun mereka kembali di masa transisi ini satu dua bulan kedepan untuk logistiknya tetap menjadi tanggungjawab pemerintah karena mereka belum melakukan aktivitas nya. Sehingga makan dan subsidi beras dari pemerintah didrop ke rumah masing-masing,” ujar Sekda.
Begitu juga 19 KK menempati Huntara mes Pemda Haltim dan Rusun STKIP. Rumah yang rusak berat 5 KK yang rumahnya hilang. Tetapi yang terdampak 19 KK. Jadi
53 KK rumahnya masih bisa,semen tara 19 KK rumah agak rusak sedang dan ringan.
“Kalo tong mo kasi pulang dong juga kasian. Kalau lihat di lapang an rumah yang rusak berat 5 unit, tapi tong ambe langka samua untuk 19 KK itu tempati di hunian semen tara sambil menunggu hunian tetap dikerjakan,” tandasnya. (wis)






