TERNATE,Tbn- Penyakit jantung sudah harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah kota (Pemkot) Ternate, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan masyarakat Kota Ternate dalam pola hidup warga dalam keseharian.
Kasus penyakit jantung ini, menurut Anggota DPRD Kota Ternate, Anas U. Malik, harus jadi perhatian. Berdasarkan data semester I tahun 2024, tercatat 37 kasus penyakit jantung di Kota Ternate, dengan 5 kematian akibat penyakit ini.
“Yang jadi problem saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) belum punya rumah sakit (RS) yang representatif, sementara RSUD Chasan Boesoeri itu milik Pemerintah Provinsi,” katanya, Kamis (3/10/2024).
Karena itu, menurut Anas, kedepan pemerintah harus punya perencanaan pembangunan RS yang representatif dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap masyarakat jantung dan sebagainya.
“Tapi saat ini sesuai informasi RSUD juga sudah memiliki dokter ahli jantung dan peralatan penanganan penyakit jantung yang ada,” sambungnya menjelaskan.
Sedikit terbantu di Kota Ternate juga ada Jaminan Kesehatan Nasional UHC itu mau di RS mana saja tidak masalah. Karena mereka sudah memfasilitasi. Kurang lebih masyarakat yang sudah menjadi peserta UHC itu sudah tercover.
Anas menyebutkan, kalau ada kendala soal kesehatan bisa ke Chasan Boesoerir menjadi solusi karena program itu. “Saat ini kita memiliki rumah sakit yang represen tatif itu cuman Chasan Boesoirie,” tandasnya. (wis)