TERNATE,Tbn-Sempat terhenti, Pemerintah kota Ternate kembali bangun kerja sama dengan PT IMM dalam mendongkrak retribusi pasar dan pertokoan, dengan mengguna kan sistem digitalisasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Wakil ketua DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu menyampaikan bahwa, karena itu Dinas Perindag, Bagian Kerja Sama Setda Kota Ter nate dan pihak PT IMM diundang bahas Kerja Sama Pemerintah Kota Ternate dengan PT. IMM.
“Kehadiran mereka untuk bisa menjelaskan hal-hal terkait dengan prinsip kerja sama antara pihak ketiga dengan pemerintah,” katanya, saat dihubungi, di gedung parlemen Kalumata Puncak, Ternate Selatan, Jumat (6/12/2024).
Jamian mengatakan hal itu usai rapat gabungan komisi I, Komisi II bersama PT IMM, Kadis Perindag dan Kabag Kerja Sama Setda Kota
Ternate. “Banyak informasi yang disampaikan dan ada sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan ke pemerintah,” ujarnya.
DPRD, lanjut Jamian, bakal menyampaikan rekomendasi ke pemerintah setelah rekomendasi tersebut dirampungkan. “Banyak masukan yang diajukan menjadi acuan DPRD untuk kemudian menyampaikan ke pemerintah,” tuturnya.
Karena memang kerja sama ini, kata Jamian, sudah dibahas dari tahun 2022 dengan Komisi II DPRD dan Banggar DPRD, sebenarnya ada kesan bahwa, tidak ada persetujuan dari DPRD saat itu.
Tapi karena ada regulasi lain yang mendukung pemerintah dalam melaksanakan perjanjian kerja sama ini. “Kalau DPRD tidak menyetujui, pemerintah bisa melaksanakan setelah 45 hari,” ungkap politisi partai Gerindra itu.
DPRD kali ini, kata Jamian, dengan target-target terkait pendapatan. Kami antusias panggil PT. IMM, Disperindag dan Bagian Kerja Sama Setda Kota Ternate untuk tanyakan progres yang mereka laksanakan itu sudah sejauhmana.
“Hanya karena APBD 2025 kita tak sempat kaji sedetail mungkin, sehingga Informasi awal dari Ibu Kadis Perindag di dalam pagu ang garan Disperindag kali ini kayaknya tidak dianggarkan. Kalau memang tidak dianggarkan,apalagi ini sudah jalan, kami DPRD serahkan kembali kepada pemerintah,” jelasnya.