TERNATE,Tbn- Pemerintah kota (Pem kot) Ternate lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) beberapa waktu lalu mengaju kan kerja sama dengan PT. Intra Mulia Multiteknologi (IMM) kepada DPRD Kota Ternate.
“Dewan tidak berikan respon maka secara aturan apabila diajukan dan selama 45 hari DPRD tidak berikan tanggapan maka itu dianggap setu ju dan akan melaksanakan,” kata Ketua Komisi I DPRD Ternate, Muzakir Gamgulu, Senin (9/12/ 2024).
Politisi PPP itu mengatakan hal itu usai rapat gabungan komisi I, komisi II, PT IMM, Kadis Perindag, Kabag Kerja Sama Setda Kota Ternate. Rapat tersebut dengan agenda Kerja Sama Pemkot dengan PT. IMM, baru-baru ini.
“Hal hal penting dalam kerja sama itu terkait bagaimana sistem kerja sama, pembayarannya dan memang sudah sesuai aturan tinggal hasil kerja di lapangan. Catatan penting terkait kerja sama ini untuk mengevaluasi terkait sistem kerjanya. Karena ini soal surat kerjasamanya,” ujar dia.
Kalau melihat sistem yang ada, menurut Muzakir, memang untuk menambahkan PAD saat ini maka itu dirasa belum maksimal. “Ada kerja sama yang belum langsung menguntungkan tapi ada kerja sama jadi investasi,” ucapnya.
Kerja sama ini butuh data. Muzakir bilang, data ini membantu kita untuk memproyeksi pendapatan. “Kerja sama ini kami lihat ada yang menguntungkan secara langsung, tapi ada yang tiga tahun kedepan,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Farijal S. Teng menjelaskan kerja sama memang sempat dihentikan karena terkait validasi data yang belum dilakukan dengan baik dan sekarang datanya rampung dan PT IMM melakukan kembali kerja sama tersebut.
“Kerja sama Pemerintah kota Ternate dengan PT. IMM dalam rangka pencapaian retribusi pelayanan pasar dan pelayanan pertokoan, data base dan pendataan,” katanya.
Farijal mengatakan, optimalisasi pungutan retribusi yang dilakukan oleh pihak PT IMM dimana ada ken dala yang disampaikan oleh PT IMM.”Kami meminta agar disampai kan terutama berkaitan dengan data dilakukan validasi,” lanjutnya.
Mereka telah sampaikan data yang menjadi dasar pungutan untuk mengecek kontribusi. “Alhamdulilah dengan proyeksi PT IMM kedepan target pencapaian retribusi pelayanan pasar dan pertokoan bisa meningkat,” tandasnya.
