TERNATE,Tbn- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku Utara (Malut) melakukan audit pendataan dan pendapatan di Kota Ternate belum maksimal. Pendapatan asli daerah (PAD) masih jauh dari target yang dicapai.
“Satu-satunya jalan untuk mencapai target PAD tersebut dengan cara menggunakan sistem digitalisasi dalam menarik pajak dan retribusi daerah,” kata Wakil Ketua II DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, Rabu (1/1/2025)
Jamian bilang, itu sudah ada komit men bersama antara Pemerintah dan DPRD kemarin, agar di tahun 2025 menggunakan sistem digitalisasi merupakan suatu program prioritas atau proyek utama untuk meningkat PAD di Kota Ternate.
“Jadi pemerintahan Tauhid Soleman-Nasri Abubakar kalau boleh penggunaan sistem digitalisasi merupakan ‘harga mati’ karena dianggap sangat penting dalam rangka meningkatkan PAD kita,” ungkap politisi partai Gerindra itu.
Jamian menyampaikan, permasalahan PAD harus terus dipacu dan ditingkatkan. .”Potensi PAD yang harus dimaksimalkan karena mengingat realisasi pendapatan asli daerah kita masih jauh dari target,” tuturnya.
Jamian sebut, karena sesuai hasil evaluasi BPK bahwa pendapatan Kota Ternate masih jauh dari harapan. Ini terutama pada OPD-OPD pe- ngelola PAD. “DPRD minta tahun 2025 Pemkot mulai memaksimal kan penerimaan PAD,”katanya.