Motivasi Sebagai Model Pendekatan Psikologi Dakwah

Opini631 Dilihat

Oleh: Dion Tajir

(Mahasiswa Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara)

Dakwah adalah usaha untuk mempengaruhi orang lain agar mereka bersikap dan bertingkah laku seperti apa yang di inginkan oleh da’i. Sebagai makhluk psikologi, manusia adalah makhluk berfikir, merasa dan berkehendak manusia untuk menerima atau menolak suatu ajakan dipengaruhi cara berfikir dan cara bersamanya. Cara berfikir dan cara merasa yang salah dapat mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan setiap orang memiliki cara yang berfikir dan cara merasa yang berbeda-beda, yang mana di pengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, di ufuk mental masing-masing.

Oleh karena itu, mengajak orang pintar harus di bedakan caranya dengan mengajak orang awam. Tetapi secara umum orang hanya akan tertarik kepada ajakan kepada sesuatu yang mempunyai nilai yang lebih. adapun orang yang menolak suatu ajakan yang mungkin disebabkan ajakan yang di lakukan secara terbuka, akan mampu memahamkan orang yang di ajak.

selaku mad’u dengan menciptakan lingkungan yang dapat menguatkan dorongan-dorongan tersebut. Selanjutnya suatu organisme yang dimotivasi akan melakukan aktifitasnya secara lebih giat dan lebih efisien dibandingkan dengan organisme yang beraktifitas tanpa motivasi. Selain menguatkan organisme motivasi cenderung mengarahkan kepada suatu tingkah laku tertentu. Namun tidak semua motivasi yang telah direncanakan tersebut berjalan mulus tanpa sandungan sedikitpun.

Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu “movore”, yang artinya adalah gerak atau dorongan untuk bergerak. Sementara itu dalam bahasa Inggris motivasi dikenal dengan sebutan “motive” yang artinya daya gerak atau alasan. Dalam Bahasa Indonesia asal kata motivasi adalah “motif ” yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari kata motivasi yang bisa diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Maka dari itu dengan kata lain pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.

Para ahli psikologi menempatkan motivasi pada posisi penentu bagi kegiatan hidup individu dalam usahanya mencapai tujuan. Hubert Bonner seperti yang dikutip oleh Arifin (1976:48) mengatakan bahwa secara fundamental motivasi bersifat dinamis yang melukiskan ciri-ciri tingkah laku manusia yang terarah pada suatu tujuan. Dalam motivasi terdapat suatu dorongan dinamis yang mendasari segala tingkah laku manusia. Motivasi adalah impluse atau dorongan yang memberi energi pada tindakan manusia sepanjang lintasan kognitif. Motivasi tidak harus dipersepsikan secara sadar, ia lebih merupakan suatu keadaan perasaan. Motivasi bukan hanya merupakan suatu dorongan fisik, tetapi juga merupakan orientasi kognitif elementer yang diarahkan pada pemuasan kebutuhan.

Menurut Gibson (1984) motivasi merupakan konsep yang kita gunakan untuk menggambarkan dorongan-dorongan yang timbul pada atau di dalam diri seseorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Sedangkan Winardi mendefinisikan motivasi sebagai keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan.

Motivasi Sebagai Model Pendekatan Dakwah

Menurut Fariza (2017) pendekatan psikologi dalam dakwah amat sesuai digunakan kerana pendekatan ini memberi tumpuan kepada pemulihan jiwa dan rohani. Proses motivasi dapat membina sahsiah Islam melalui peneguhan tingkah laku untuk menghayati akidah tauhid, amalan syariat Islam dan akhlak mulia kerana motivasi menjurus kepada kesadaran diri. Pendekatan motivasi boleh digunakan dengan membantu mad’u dalam meningkatkan keyakinan diri dengan cara dorongan bukan paksaan.

Sebagai contoh memberi perangsang agar mereka melibatkan diri dalam aktivitas yang boleh meningkatkan penghargaan diri seperti berolahraga, lukisan dan aktivitas kesenian yang tidak bertentangan dengan Islam. Di samping itu motivasi diberikan dengan pameran pendidikan dan pembelajaran yang luas, menarik dan seru. mendorong dan bimbingan dalam menentukan arah pembelajaran mereka sendiri mengikut kemampuan dan kecerdasan diri mereka juga bisa dilaksanakan.

Konsep motivasi amat sinonim dengan salah satu uslub dakwah yaitu al-Targhib dan al-Tarhib. Istilah lain yang digunakan dan memberi maksud yang sama ialah al-Tabsyir (memberi khabar gembira) dan al-Tazir (memberi peringatan). Pendekatan motivasi secara al-Targhib dan al-Tarhib ini amat sesuai dalam menggalakkan masyarakat hidup berasaskan kehidupan beragama. Dalam unsur al-Targhib dan al-Tarhib, fitrah manusia menyukai motivasi dan dorongan serta takut pada gertakan dan peringatan kerana sifat manusia mengingkan kebahagiaan dan tidak inginkan perkara buruk atau akibat yang memudaratkannya. Pendekatan ini juga membimbing dan mengingatkan manusia tentang ganjaran pahala dan surga serta balasan dosa dan neraka (Hamdan dkk, 2017:68-88).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *