Lima Titik Longsor di Ngade, Lurah Farid: 14 KK Terisolasi

Kota Ternate17 Dilihat

TERNATE – Intensitas hujan tinggi di malam hingga Kamis dini hari (19/6/2025) menyebabkan longsor di sisi jalan nasional, jalur Kalumata menuju Ngade, Depan Benteng Santo Pedro, Kelurahan Ngade, kec. Ternate Selatan, Kota Ternate.

Pantauan wartawan Tabaus News, menyebutkan bahwa, longsor yang cukup tinggi dan terjadi tepat di sisi jalan, menyebabkan hanya satu lajur yang dapat dilewati kendaraan secara bergantian.

Lurah Ngade, Farid Fabanyo, saat ditemui di kantor Lurah, Kamis (19/6/2025) menyampaikan bahwa, kalau untuk di kelurahan Ngade, longsor bukan hanya didepan Benteng saja, tapi ada di beberapa titik yang lain juga.

“Longsor di lima titik itu terjadi di kelurahan Ngade ada 5 titik long sor. Longsor pertama disamping jalan nasional depan benteng santo pedro RT 1/RW2, longsor di perumahan Safira Residance RT 4/RW 2,” katanya melanjutkan.

Kemudian longsor juga terjadi di belakang gedung Meeting Room Makugawene RT 1/RW 2, longsor dibelakang rumah Imam Masjid An-nur Ngade RT 1/RW 2, longsor pun terjadi dibelakang rumah Prof Abdu Mas’ud RT 1/RW 2.

Farid bilang, dari kelima titik longsor itu yang paling berbahaya itu yang berada di depan benteng Santo Pedro, dan di perumahan Safira Residance. “Dua titik ini yang paling parah, apalagi yang didepan benteng itu tepat di samping jalan nasional” ujar dia.

Longsor yang terjadi di RT 04 perumahan Safira Residance itu, menurut Lurah Farid, ada akses jalan dan jalan tersebut juga ikut longsor, sehingga ada beberapa warga disitu yang akses terisolasi.

“Jadi mereka yang berkendaraan tidak bisa lewat lagi. Kurang lebih 14 KK terisolasi, tidak bisa keluar dengan kendaraan.Karena memang tak ada jalan lagi untuk bisa keluar, baik mobil dan motor mungkin bisa keluar tapi ektra hati-hati,” ucapnya.

Farid menyebut, tadi pagi juga dari DLH, PUPR, bahkan dari BPJN juga sudah langsung turun ke lokasi. “Sementara juga kami dari pihak kelurahan sedang membuat laporan ke BPBD dan pihak-pihak terkait agar secepatnya melakukan penanganan,” pungkasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *