TERNATE – Penanganan digitalisasi dalam peningkatan sektor pendapa tan asli daerah (PAD) menjadi komitmen Pemerintah kota (Pemkot) Ternate dalam hal ini Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman dan wakil wali kota Nasri Abubakar.
Implementasi dilapangan yang mungkin pada saat ini mengalami kendala dari sisi implementasi retribusi berbasis online. Digitalisasi tadi, menurutnya, Komisi II berharap ini dapat diseriusi oleh berbagai OPD pengelola PAD.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Farijal S.Teng mengatakan, memang betul pemanfaatan digitalisasi sebagai salah satu langkah, untuk melaku kan optimalisasi PAD nampaknya memberi efek positif. “Torang berharap ini bisa dimaksimalkan oleh Pemerintah kota Ternate,” katanya, Senin (11/8/2025).
Farijal bilang, OPD pengelola PAD harus mengikuti arahan wakil wakil kota Ternate. “Saya kira kalau OPD tidak ikuti arahan pimpinan, perlu diseriusi pimpinan sendiri. Itu kewenangan ada pada pimpinan, wali kota dan wakil wali kota,” jelasnya.
DPRD, tegasnya, memberikan dukungan terhadap pemerintah kota Ternate dalam hal melaksana kan optimalisasi PAD tadi. “Soal OPD atau Dinas pengelola PAD saya kira itu kewenangan kembali pada pimpinan itu sendiri,” ujarnya.
Menurut Farijal, kalau OPD pengelola PAD tidak menghiraukan, kata Farijal, DPRD dalam hal ini Komisi II memberikan support dan dukungan kepada pemerintah kota dalam hal ini wali kota dan wakil wali kota dapat mengambil langkah.
“Karena memang pelaksanaan implementasi di lapangan terkait dengan digitalisasi ini sangat pen ting. Kalau komitmen Pemkot Ternate bertujuan, untuk meningkat kan potensi PAD, maka langkah yang harus diambil adalah dilaku kan digitalisasi terhadap seluruh sektor PAD,” pungkasnya. (**)
