TIDORE – Sebagai salah satu Organisasi Kepemudaan di Kota Tidore Kepulauan. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tidore, ikut ambil bagian untuk mensukseskan Visi Misi, Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota, Ahmad Laiman.
Organisasi yang bernaung dibawah panji Nahdatul Ulama (NU) ini, kemudian menggelar dialog bertajuk “APBD 2026 : Mengukur Visi Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan,” yang bertempat di Sabua Sahabat, Kawasan Pantai Tugulufa, Kelurahan Indonesiana, Kecamatan Tidore, Jumat, (15/8/25).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pembungunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tidore, yang dianggap sebagai instansi peracik strategi dan kebijakan, untuk merumuskan program kegiatan, yang berbasis Visi Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan 5 Tahun kedepan.
Sekertaris Bapperida Kota Tidore, Fadli Abdullah, dalam kesempatan tersebut, mengaku kalau Visi besar Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, yaitu “Terwujudnya Kota Tidore Kepulauan yang Aman, Nyaman, Ramah, Maju dan Berkelanjutan”
Visi ini, telah dituangkan dan dirumuskan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Tahun 2025-2029. Di dalam Visi tersebut, didukung oleh 4 Misi, yakni pertama, Mewujudkan Masyarakat Sejahtera melalui transformasi sosial dan ekonomi.
Kedua, Meningkatkan perlindungan dan pelayanan masyarakat melalui pembangunan demokrasi, kemananan daerah tangguh, ketahanan sosial budaya dan ekologi.
Ketiga, memajukan pembangunan infrastruktur wilayah yang merata, berkeadilan, inklusif dan berkelanjutan. Dan keempat, mewujudkan birokrasi yang berakhlak berlandaskan toma loa se banari.
Adapun 4 tujuan, 11 sasaran, 17 Indikator Kinerja Utama, dan 24 program prioritas yang akan dicapai dalam pemerintahan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman alias MASI AMAN.
“Bapperida hanya sabatas menangani soal Perencanaan seperti dokumen RPJPD untuk 20 Tahun, RPJMD untuk 5 Tahun dan RKPD untuk 1 Tahun. Kalau soal APBD sesungguhnya ditangani oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” ujarnya.
Kendati demikian, Fadli optimis jika fokus pembangunan kedepan, akan diarahkan untuk pemenuhan pelayanan dasar, serta alokasi sumber daya untuk memperkuat prioritas pembangunan pada sektor unggulan seperti pariwisata, pertanian, perikanan dan Ekomoni Kreatif atau UMKM.
“Sudah saatnya kita bersama-sama mengembangkan potensi yang ada di Kota Tidore. GP Ansor juga diharapkan bisa melirik sektor unggulan itu, untuk melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah guna mewujudkan Kota Tidore yang lebih baik sesuai dengan Visi Misi yang telah dicanangkan,” harapnya.
Ia melanjutkan, untuk saat ini dokumen RPJMD Kota Tidore, sementara dilakukan finalisasi antara Pemerintah Kota dan DPRD Kota Tidore Kepulauan, untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) guna dijadikan sebagai arah pembangunan lima tahun kedepan.
“Untuk APBD Tahun 2026 belum sampai tahap finalisasi, karena saat ini pemerintah daerah masih melakukan pembahasan KUA PPAS untuk APBD perubahan Tahun 2025, meski begitu dalam penyusunan APBD tetap mengacu pada dokumen RKPD yang dirancang oleh Bapperida,” ungkapnya.
Menyikapi hal itu, Ketua GP Ansor Kota Tidore, Jafar Noh Idrus, menyampaikan, penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tentunya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya dalam konteks kebijakan, anggaran memberikan arah kebijakan dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Fungsi utama anggaran harus mencapai keseimbangan ekonomi makro, agar bisa mengurangi ketimpangan dan kesenjangan pembangunan di Kota Tidore Kepulauan.
“Kami berharap kepada semua OPD dilingkup Pemkot Tidore bisa menerjemahkan Visi Misi Wali Kota dan Wakil dalam bentuk kebijakan yang bisa membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota Tidore,” pungkasnya.
Sebagai generasi muda, GP Ansor Kota Tidore siap bersinergi dengan Pemerintah Daerah, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Wali Kota Muhammad Sinen, yang bercita-cita menjadikan generasi muda sebagai tambang di Kota Tidore Kepulauan.
“GP Ansor sangat siap untuk mengawal dan menjadi sahabat bagi Pemerintah Daerah, ketika Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat maka akan didukung sepenuhnya, tapi ketika pemerintah keliru, GP Ansor akan hadir untuk menawarkan solusi,” katanya.
Noke sapaan akrab Jafar Noh Idrus ini, turut mengucapkan terima kasih kepada Bapperida Kota Tidore, yang bersedia hadir sebagai Narasumber, dan membuka jalan bagi GP Ansor Tidore untuk melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore.
“Semoga perencanan yang telah dirumuskan oleh Bapperida bisa tepat sasaran sesuai dengan Visi Misi MASI AMAN. Karena apabila suatu perencanan tidak dianalisis secara matang, maka sama saja dengan kita merencanakan kegagalan bagi Pemerintahan MASI AMAN,” tandasnya. (**)