TERNATE – Warga masyarakat kelurahan Marikrubu dan kelurahan Tongole mengusulkan kembali pembangunan jembatan penghubung antara dua kelurahan, di kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
“Warga masyarakat dua kelurahan itu minta anggota DPRD perjuangkan ke Pemkot Ternate agar meng usulkan kembali pembangunan jembatan penghubung dua kelurahan itu,” kata Hariyanto Hanadar, pada Kamis (11/9/2025).
Anggota DPRD Kota Ternate ini mengatakan hal tersebut usai hari kedua reses masa persidangan ke-III tahun 2025 di kelurahan Santiong, Marikrubu dan kelurahan Tongole, dapil I Ternate Tengah.
“Masyarakat usul jembatan penghubung antar Tongole dan Marikrubu. Menurut pandangan masyarakat dua kelurahan itu bahwa jembatan penghubung tersebut penting sekali bagi masyarakat pesisir pegunungan,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Hariyanto yang biasa disapa Toks bilang, memang jembatan penghu bung sangat dibutuhkan. Tahun 2019- 2020 sudah pernah di usulkan pembangunan jembatan penghubung tersebut, tapi lagi lagi bertepatan dengan Covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran.
“Karena itu sehingga belum bisa dibangun jembatan penghubung antara kelurahan Tongole dengan kelurahan Marikrubu. Oleh sebab itu hari ini mereka mengusul kembali pembangunan jembatan penghubung tersebut,” ujarnya.
Begitu pula masyarakat Maliaro dan Marikrubu juga menyuarakan talud penahan tanah. “Mereka me minta DPRD untuk menyuarakan kepada pemerintah agar talud penahan tanah di dua kelurahan bisa diusulkan di tahun 2027 dan dibuat,” katanya.
Lokasi yang diusulkan talud penah an tanah di RT 17 RW 5 kelurahan Maliaro, sedangkan di kelurahan Marikrubu di RT 2. Selain itu, masya rakat juga mengeluh soal Penerarangan Jalan Umum (PJU). “Karena itu mereka meminta PJU,”sebutnya.
Warga masyarakat juga meminta saluran diperbaiki, karena saluran yang ada sudah termakan usia (lama) dan ada pula yang sudah rusak disana-sini. “Kondisi saluran yang tersebut sudah saatnya harus diperbaiki,” paparnya.
Begitu pula warga juga mengusul kan jalan lingkungan. Rata-rata jalan lingkungan di dua kelurahan tersebut sudah berulang-ulang diusulkan di Musrenbang, tapi belum juga ditindaklanjuti oleh Pemerintah kota Ternate.
“Masyarakat mengusulkan ke kami DPRD Kota Ternate yang saat ini melakukan reses di dua kelurahan, agar bisa menyampaikan ke Pem kot Ternate terkait pembangunan jalan lingkungan di kelurahan Marikrubu dan Maliaro,” tandasnya. (**)






