Warga Fitu Ingatkan Anggota DPRD, Ade: Usulan Bakal Diakomodir

Kota Ternate295 Dilihat

TERNATE – Anggota DPRD Kota Ternate dapil Ternate Selatan-Moti, Ade Rahmat Lamadihami melaksanakan reses masa persidangan ke-III tahun 2025. Reses tersebut berlangsung di RT 01 kelurahan Fitu, Ternate Selatan Kota Ternate.

Warga yang datang menghadiri reses politisi partai NasDem dan anggota Komisi II DPRD ini membludak, kursi yang sudah disediakan tidak cukup, sehingga terpaksa beberapa orang rela berdiri dan duduk di atas sepeda motor.

Salah seorang warga RT 01 kelurahan Fitu, yang bernama Zulkifli mengingatkan pada anggota DPRD yang sudah terpilih. “Jangan sampai terpilih lupa terhadap orang yang memilih,” katanya yang ditiru oleh Ade Rahmat.

Selain kritik, warga lain juga meng usulkan sejumlah item kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti talud kuburan, tenti 3 unit, jalan tani konstruksi rabat be ton, rebana, dan pengawasan DPRD terhadap dana kelurahan (DK).

“Apa yang menjadi bahan masukan masyarakat, mudah-mudahan diakomodir kalau bukan di pokir kali ini, di pokir berikut,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025). Dia bilang itu usai reses di RT 1 kelurahan Fitu, Jumat malam (12/9/2025).

Ade Rahmat menuturkan bahwa, warga Fitu sudah mengusulkan talud lahan pekuburan Fitu saat dirinya melaksanakan reses di kelurahan Tabona, yang waktu itu dihadiri perwakilan masyarakat Fitu yang sudah menyampaikan hal itu.

“Karena pembuatan talud lahan kubur ini bersifat urgen, sehingga saya sudah masukan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) yang nanti akan dikerjakan pada tahun 2026,” sambungnya menjelaskan.

Memang angkanya kecil, tapi sebagai langkah awal, karena fisiknya belum ada. Walau pun keterbatasan anggaran mudah-mudah bisa terakomodir biar cuma 50 meter, jadi dasar awal sudah mulai start. Tong kawal dan di usulan berikutnya lagi. Bertahap, karena pokir ini terbatas.

Pengawasan dana kelurahan oleh DPRD, nilai Ade Rahmat, bagus sekali dan positif. Memang harus transparansi, dunia keterbukaan saat ini, masyarakat harus tahu. Dana Kelurahan itu dibagi dua, pemberdayaan dan fisik.

Pemberdayaan dialokasikan untuk apa dan fisik dialokasikan untuk apa. Masyarakat tahu ka trada, karena dana kelurahan tersebut setiap tahun ada, nilai Rp 200 juta potong pajak.

Usulan warga itu, jelas Ade, diako modir dalam pokir dan eksekusi sendiri. “Usulan talud kuburan, dikerjakan tahun 2026 (pokir), tenti 3 unit (pokir) 2026, jalan tan (rabat beton) pokir 2027. Rebana bisa diakomodir sendiri,” terangnya.

Ade Rahmat menanggapi positif kritik Zulkifli bersifat mengingatkan bahwa, jangan sam pai terpilih lupa terhadap orang yang memilih. Zulkifli ikhtiarkan hal itu. “Saya anggap itu luar biasa, dia anggap jangan sampai sudah diatas lupa melihat ke bawah,” sebutnya.

Tapi mudah-mudahan dibalik dirinya yang tidak sempurna ini, Ade Rahmat bilang, sebagai manusia kita berusaha untuk yang sebaik-baiknya. Itu saran yang positif dan sangat bagus sesuai hadist Rasullullah, “Saling Mengingatkan Engkau Dalam Berbuat Kebajikan.” (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *