Fraksi PBA Dorong Pemkot Fungsikan Plaza Gamalama

Kota Ternate70 Dilihat

TERNATE – Fraksi Persatuan Bintang Amanat (PBA) DPRD Kota Ternate menyoroti plaza Gamalama modern hingga kini belum dimanfaatkan dan pengurangan dana transfer ke daerah, penurunan yang signifikan.

Juru Bicara Fraksi Persatuan Bintang Amanat (PBA) DPRD Kota Ternate, Marni Ahadi menjelaskan, dalam situasi dan kondisi keuangan pengurangan dana trans fer ke daerah (TKD), diharapkan Pemkot Ternate dapat optimalkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Pembangunan plaza gamalama modern yang menelan anggaran sembilan puluh miliar lebih bersumber dari APBD Kota Ternate, dan sampai sekarang ini belum dimanfaatkan secara maksimal, guna meningkatkan PAD,” katanya, Rabu (5/11/2025)

Marni mengatakan, Fraksi Persatu an Bintang Amanat, menyampaikan agar Pemkot Ternate harus lebih serius memperhatikan gedung tersebut, karena kalau dibiarkan terus menerus maka gedung Plaza Gamalama Modern akan mengalami kerusakan.

Marni mengatakan hal itu dalam menyampaikan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna ke 3 masa persidangan ke 1 terhadap RAPBD 2026. Paripurna itu dihadiri Wakil Walikota Ternate, Sekretaris Kota Ternate, jajaran Forkompimda dan pimpinan OPD dalam lingkup Pemerintah Kota Ternate.

Fraksi ini juga berharap agar sektor pengelolaan PAD pada OPD Pengelola PAD dengan perubahan sistem menggunakan sistem digitalisasi dalam pemungutan PAD seharusnya sudah digunakan dan dimaksimalkan, karena sudah berulang kali DPRD mendorong penggunaan sistem digitalisasi ini, namun sampai saat ini tidak berjalan maksimal.

“Penurunan PAD yang signifikan ini, menurut fraksi kami dapat mempengaruhi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2026,” ujar Marni.

Apalagi berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor : S-62/PK/2025 tanggal 23 September 2025, perihal Penyampaian Rancangan Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2026, maka terjadi penyesuaian

Pendapatan yaitu semula Dana Transfer dalam KUA dan PPAS adalah Rp. 962.975.125.699,- berubah menjadi Rp. 773.464. 574.699, terjadi pengurangan sebesar Rp. 189.510.551.000,- atau turun 19,68 persen, ini adalah penurunan yang signifikan.

“Karena penurunan ini Fraksi kami mendorong agar pemkot Ternate optimalkan belanja modal dengan prioritaskan pada program kegiatan yang bersifat urgent dan mendesak,” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *