Trend Prevalensi Stunting Cendrung Fluktuatif

Kota Ternate308 Dilihat

TERNATE,Tbn- Kepala DPPKB Kota Ternate, Rajman Makka menyam paikan, Harganas diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyara kat akan pentingnya keluarga bagi pembangunan bangsa dan menjadi daya ungkit dalam pencapaian program bangga kencana serta percepatan penurunan stunting.

Rajman bilang, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah isu stunting. Dimana hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting nasional sebesar 24,4 %, (Maluku Utara 27,5% dan Kota Ternate 24 %), tahun 2022 turun menjadi 17,6 %, sedangkan tahun 2023 survay SKI posisi prevalensi angka stunting naik menjadi 21,1%.

“Trend prevalensi stunting kecendrungan mengalami fluktuatif ada peningkatan. Oleh karena itu pencegahan dan konvergensi perlu dilakukan dengan peran TPPS (tim percepatan penurunan stunting) dalam mendorong percepatan penurunan stunting,” katanya, Rabu (31/7/2024).

Kondisi tersebut, menurut Rajman.
peran kader tim pendamping keluarga (TPK) terus ditingkatkan dengan strategi yang sistimatis dan terkoordinasi.

Rajman bilang, kerja sama lintas sektor dalam mencegah dan menangani stunting, diharapkan bisa menurunkan prevalensi stunting di kota ternate sesuai target.

“DPPKB kota Ternate dalam rangka Harganas tahun ini akan memberikan apresiasi kepada para penyuluh lapangan ASN/PPPK dan PTT terbaik, kader IMP terbaik, kampung KB terbaik, POKTAN BKB, BKR, BKL, UPPKA terbaik, dan PIK-R terbaik, serta tempat praktek bidan mandiri terbaik,” pungkasnya. (wis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *