TERNATE,Tbn- DPRD Kota Ternate bereaksi terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS di Ternate. Kondisi ini butuh sosialisasi, edukasi maupun pengawasan orang dari luar masuk Ternate terutama yang bekerja di perusahaan tambang lewat Ternate.
Anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya H. Ibrahim menekankan kepada Dinas Kesehatan Kota Ternate harus ditingkatkan edukasi kepada masyarakat sehingga lebih memahami cara bahaya dan cara penularan HIV/AIDS.
“Perketat pintu masuk orang dari luar masuk ke kota Ternate terutama para pekerja di perusahaan-perusahaan di Halmahera yang saat cuti banyak yang berdatangan atau pulangnya lewat Ternate,” katanya, Selasa (8/10/2024).
Politisi partai Gerindra ini mengatakan hal itu terkait dengan kasus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Ternate, yang terus meningkat setiap tahun.
Temuan kasus penyakit itu paling banyak pada kelompok LSL (lelaki seks lelaki). Temuan kasus baru HIV/AIDS pada semester I tahun 2024 sebanyak 125 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, 49 persennya di dominasi kelompok LSL.
“Saya tahu anggaran HIV/AIDS itu cukup besar untuk Maluku Utara. Anggaran ini untuk kegiatan sosialisasi turun ke lapangan, melalukan screening tes HIV AIDS itu ada anggaran baik dana BOK dari Pusat maupun dari pemerintah daerah,” sambungnya menjelaskan.
Tinggal dari petugas kesehatannya mau tidak turun ke lapangan dan melakukan sosialisasi secara bertahap. “Perlu ditingkatkan edukasi dan pengawasan dan evaluasi secara berkala oleh Kepala Puskesmas,” pungkasnya. (wis)