TERNATE, Tbn- Nindya Karya, pelaksana hunian tetap (huntap) untuk korban bencana banjir bandang Rua di kelurahan Jambula, Pulau Ternate, berpacu dengan waktu. Tinggal 12 unit plus mushalla belum dikerja kan atau 37 unit sudah dikerjakan.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, H. Rus’an M. Nur Thaib menyebut, sudah dikerja 25 persen atau 37 dari 49 unit hunian tetap (huntap) untuk korban bencana banjir bandang Rua di kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate.
“Jadi huntap yang sementara dikerja itu 37 unit, sisa kurang lebih 12 unit plus mushallah yang belum dikerjakan tapi bahannya sudah siap dilokasi,” katanya, di Kalumata Puncak-Ternate Selatan, Selasa (5/11/2024).
Sampai saat ini, menurut Rus’an, baru satu unit huntap yang ditutup atap seng dan sisanya masih dikerjakan. Target mereka sesuai disampaikan pelaksana Nindya Karya pada 21 Desember 2024.
.
“Mereka optimis selesai di 21 Desember langsung diserahkan, karena ini sifatnya darurat. Diserahkan ke Pemerintah Kota Ternate, kemudian langsung diserahkan kepada korban bencana,” ujar dia.
Kendala dilapangan, menurut Rus’an, sebenar sifatnya teknis saja, tidak kendala berat. Hanya beberapa bahan yang perlu dikirim seperti Bata Ringan, karena stok yang ada di Ternate tidak sesuai speck (ukuran), bukan kekuatan.
“Ukuran yang mereka cek di pasaran Ternate tidak sesuai dengan standar huntap sehingga mereka harus pasang atau bawah dari luar. Kendala teknis seperti itu saja. Proses pengiriman berjalan lancar seperti biasa,” jelasnya.
Selain huntap, lanjut Rus’an, yang dikerjakan juga oleh Nindya Karya saat ini, penyiapan badan jalan setiap kaplingan. “Kalau dilapangan sampai saat ini belum terlihat listrik kan itu penyampaian dari pihak PLN bahwa setelah jalan itu mulai terbentuk atau sudah ada petakan jalan itu baru mereka segera turun melaksanakan pemasangan lampu listrik,” kilahnya. (wis)