TERNATE,Tbn- Saat ini Pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. .
Ketua DPRD Kota Ternate, Rusdi A.IM menyampaikan bahwa, anggaran pokok pikiran (pokir) DPRD tidak kena efisiensi.
“Efisiensi anggaran hanya berlaku untuk kegiatan seremonial saja, sedangkan untuk pokir DPRD tak kena. Sebab bagi kami, aspirasi yang disampaikan masyarakat mengenai kebutuhan mendasar,” katanya, di ruang kerjanya, Senin (21/4/2025).
Rusdi bilang, kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tak kena efisiensi. Memang secara lembaga sesuai instruksi presiden bukan hanya DPRD, tapi seluruh pemerintah di Indonesia.
Kegiatan perjalanan dinas dalam daerah seperti Reses anggota DPRD turun di dapil masing-masing juga pastinya mempengaruhi kinerja penyerapan aspirasi. Sebab menyangkut tugas pokok DPRD adalah fungsi pengawasan.
“Karena untuk reses juga telah diatur dalam peraturan. Jadi tetap jalan, hanya saja perjalanan dinas lain nanti dipangkas. Kami juga mengharapkan agar efisiensi ini cukup 1 tahun saja,” katanya.
Politisi partai NasDem ini belum tahu pasti efisiensi ini akan berjalan sampai berapa lama. Rusdi pun mengakui, kalau saat ini realisasi belum sampai 50 persen.
“Insya Allah ada rapat Banggar dan TAPD besok (hari ini,red) setelah selesai paripurna penyampaian rekomen dasi DPRD terhadap LKPJ Wali Kota tahun 2024,” ucapnya.
Dia juga berharap pemerintah merespons baik dalam hal ini dan mengutamakan program kegiatan yang urgen. Ini demi kepentingan masyarakat di Kota Ternate.
“DPRD tetap mendukung pemangkasan anggaran untuk dialihkan ke program sesuai asta cita presiden,” ujarnya. (**)
