TERNATE,Tbn- Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) masuk tiga bulan tahun 2024, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate belum cair, karena masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dalam proses di Bagian Hukum Setda Kota Ternate.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Muchlis Djumadil mengatakan BOSDA belum cair karena persoalan dia punya juknis yang sementara dalam proses di Bagian Hukum Setda Kota Ternate.
“Juknis agak terlambat karena ada pemuatan dari Kepala-Kepala Sekolah ditambah dengan tim teknis yang ada di Dinas Pendidikan Kota Ternate,” katanya, di ruang kerjanya, Selasa (19/3/2024).
BOSDA tahun 2024, menurut Muchlis, senilai Rp 7,1 miliar. Angka tersebut dianggarkan dalam DPA untuk 12 bulan. Sistem pencairan BOSDA tersebut dua tahap sesuai yang diatur dalam juknis tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Dinas Pendidikan, Irnawati Imam menyampaikan, ada juknis dulu baru dilakukan permintaan. “Kalau dia per juknis cepat keluar, pasti torang (kami) membuat permintaan,” katanya.
BOSDA 2024 senilai Rp 7,1 miliar itu, menurut Irnawati, untuk 83 SD Negeri dan 29 SD Swasta. Sedangkan untuk SMP Negeri 15 sekolah dan 15 SMP swasta.
Dana itu dialokasikan untuk 14.169 siswa SD Negeri dan SMP Negeri 6.521 siswa serta SD Swasta 4.332 siswa dan SMP Swasta 3.051 siswa. “Kalau untuk jumlah siswa itu torang (kami) masih pakai data penarikan siswa per 31 Agustus 2023,” bebernya.
.
Mekanisme pencairan, ungkap Irnawati, kalau di juknis bilang pencairan per tahapan (semester) 50 persen. Tahap pertama 50 persen berarti Rp 3,55 miliar. Permintaan dua kali sesuai juknis.
“Jadi dana bantuan operasional sekolah daerah sebesar Rp 7,1 miliar tersebut dua kali dilakukan permintaan atau pencairan saja,” tandasnya. (wis)
