TERNATE,Tbn- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate mendesak pemerintah bayar hutang JKN di BPJS dan obat di Kimia Farma maupun Wali kota memprioritaskan ketersediaan sumber daya di tiga kecamatan pulau terluar.
Ketua komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U. Malik meminta menyelesaikan Hutang Obat dan Barang Medis Habis Pakai (BMHP) di Kimia Farma Tahun 2023 yang belum dibayar sebesar Rp. 3.899.472.624.
“Itu kan sudah masuk hutang bawaan 2023 yang terbawah ke tahun 2024 yang harus diselesaikan, tinggal proses pencairan saja. Karena sudah masuk dalam postur APBD 2024,” katanya saat dihubungi, Rabu (1/5/2024).
Begitu pula menyelesaikan hutang JKN Tahun 2023 di BPJS bulan September sampai dengan Desember tahun 2023 yang belum dibayar sebesar Rp. 6.326. 837.200. “Sudah masuk dalam postur APBD 2024, yang harus diselesaikan,” ucapnya.
Hutang obat dan barang medis habis pakai di Kimia Farma dan hutang JKN di BPJS, menurut Anas, itu masuk hutang yang diprioritaskan untuk diselesaikan.”Kami minta Dinas Kesehatan segera lakukan proses penyelesaian,” tegasnya.
Walikota Ternate diminta memprioritaskan ketersediaan sumber daya berupa tenaga medis dan sarana prasarana di bidang kesehatan khususnya di tiga pulau terluar yaitu Moti, Hiri dan Batang Dua. (wis)