TERNATE,Tbn- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ternate mengevaluasi kedepan harus ada pra seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) agar bisa diakomodir perwakilan tiga kecamatan pulau terluar.
“Kami mengevaluasi kedepan harus ada pra seleksi karena rata-rata di tuntut ada perwakilan pulau terluar yaitu Moti, Hiri dan Batang Dua,” ujar Kabid Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Ternate, Mohtar M. Ibrahim, Rabu (12/6/2024).
Tahun ini, menurutnya, ada perwakil an. Sementara mereka tidak memenuhi syarat sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ada misalnya dari Hiri juknisnya untuk putri tinggi badan 165 putra 170.
“Kami sudah menurunkan agak jauh yaitu 162 dan Putra 165 sementara perwakilannya itu tinggi badannya 158 maka secara kompo sisi nanti ketimpangannya lumay an,” sambungnya menjelaskan.
Maka evaluasi Kesbangpol harus ada pra seleksi sehingga dari Kesbangpol turun langsung menjemput bola dan bawa pasukan Paskibraka dan purna untuk kesempurnaan tadi sehingga kedepan semua terwakili.
“Untuk saat ini perwakilan dari Hiri dan Batang Dua sudah tidak lolos dari awal karena dilihat dari tinggi badan tidak mencukupi,” kata Moch tar usai rapat dengan Komisi I DPRD Kota Ternate, menanyakan tentang tahapan pendaftaran seleksi Paskibraka tahun 2024.
Mochtar sebut, tahun ini berjumlah 423 orang, yang lolos seleksi admi nistrasi itu 233 orang. Dalam tahapan ini ada dua tahapan seleksi yakni TWK dan TIU.Tahapan kesehatan yang ikut putra 123 orang, putri 48 orang.
“Lulus seleksi kesehatan 165 orang. 6 orang gugur. Kebanya kan masalahnya di tes kesehatan mata. Hasilnya walaupun postur tubuhnya memenuhi syarat tapi jatuh di tes mata,” bebernya.
Kemudian seleksi parade dan PBB itu berjumlah 107 orang. “Kami menunggu hasil perangkingan dari BPIP. Kuotanya 65 orang. Pengumu man kelulusan kita menunggu hasil dari nasional. Kami dari provinsi sudah mengirim empat orang itu dari Halbar. Dari 4 nanti 2 balik ke provinsi,” jelas Mochtar.
Kota Ternate kirim ke tingkat Provinsi ada 9 orang. Empat putri dan 5 putra. Kami menunggu pengumum an dari nasional,provinsi baru kota Ternate. Provinsi nanti akhir Juni. Jika 5 orang dapat di provinsi maka 4 orangnya balik,” terangnya.
Setelah pengumuman, Rosita Ketua Purna Paskibraka Kota Ternate, mengatakan, mereka melapor ke Kesbangpol. Langsung diadakan pengukuran baju baik baju latihan maupun baju Paskibraka. Setelah itu mereka langsung latihan di Dolog karena memang untuk tahun ini agak mepet karena ada perbedaan pengumuman.
“Biasanya awal Juni sudah mulai latihan cuman sekarang aturannya itu pengumuman harus berjenjang dari nasional, provinsi lalu kabupa ten kota. Kita menunggu sehingga latihannya agak mundur. Makanya harus press latihan mulai Juli sampai Agustus,” katanya.
Provinsi pengumuman kemungkin an akhir Juni setelah itu sehari dua dilanjutkan Kabupaten Kota. Sistem pengumuman klik di akun. Seleksi paskibraka pemahaman masih seperti dulu, sedangkan sekarang beda karena seleksi sekarang hampir setara dengan seleksi Casis TNI Polri sudah ada Samapta.
“Setelah dapat sertifikat Paskibraka mereka kemungkinan bisa dipakai di tiga instansi TNI, Polri dan Kemenkumham. Seleksi betul-betul ketat. Kita mengikuti juknis BPIP dulu daerah atur sendiri sekarang ini semua dari pusat semua hasil hasil kirim ke BPIP,” lanjutnya.
Rosita bilang, mereka dapat uang saku setelah pengibaran. Jumlah nya normatif sesuai dengan anggaran yang ada. “Isu-isu pemotongan itu tidak ada cuman biasanya selesai pengibaran itu inisiatif siswa siswa ini buat baju angkatan, jaket angkatan dan itu tidak tercover. Mereka yang buat sendiri,” jelasnya. (wis)