TERNATE, tabausnews.com –Bapemperda DPRD Kota Ternate bersama Bappelitbangda dan stakeholder bahas Ranperda RPJPD, untuk finalisasi atau tahap I akhir penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah RPJPD Kota Ternate 2025-2045.
“Substansi dari RPJPD 2025-2045 ini adalah bagaimana melakukan sinkronisasi arah kebijakan yang nantinya akan diimplementasi selama 20 tahun kedepan,” ujar Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, di Bappelitbangda Ternate, Jumat malam (2/8/2024).
Rizal bilang, ada DIM atau daftar inventarisasi masalah yang disampaikan oleh Bapemperda. “Pada tahap I akhir tadi, posisi pemerintah adalah melakukan klarifikasi terha dap DIM yang disampaikan,” ucap mantan Kepala Bappelitbangda itu.
Contoh beberapa poin misalnya soal data itu telah terjadi penyesuai an. Misalnya ada data yang sudah tidak terupdate melalui DIM Bappelitbangda sudah dikoreksi secara bersama. Ada juga poin tentang pentahapan selama lima tahun itu telah disesuaikan.
Yang terpenting, menurut Sekda Rizal ini adalah Summary dari RPJPD ini sudah harus didapat oleh balon walikota yang ikut kontestasi Pilkada di 2024 ini sebagai bagian dari bagaimana mereka menyusun visi misi mereka. “Ada juga deadline waktu yang harus kita kejar,” ucapnya.
Alhamdulillah, lanjut Sekda Rizal,
Ternate menjadi kota yang paling pertama menyelesaikan RPJPD nya sehingga hari Senin akan ditanda tangani untuk kesepakatan RPJPD. Berhubung walikota lagi cuti jadi Sekda yang akan menggantikan wali kota pada posisi itu untuk sementara waktu.
“Saya berharap materi dari RPJPD ini ketika nanti RPJMD sudah siap disusun itu sudah bisa menjadi catatan bagi OPD untuk menyusun Renstra 2025-2030,” sambungnya menjelaskan.
Ini penting karena ada arah kebijakan yang mau ditargetkan penyelesaian untuk 20 tahun kedepan, akan tetapi yang paling penting adalah bagaimana mempersiapkan untuk 5 tahun kedepan ini dulu.
“Jadi RPJPD untuk lima tahun pertama, lima tahun kedua, lima tahun ketiga dan lima tahun keempat, sampai genap 20 tahun. Yang paling terpenting torang menghadapi lima tahun kedepan, yaitu 2025-2030,” katanya.
Rizal mengatakan, isu masih fokus pada temanya adalah Ternate bagaimana diarahkan untuk sektor perdagangan, sehingga bagaimana perdagangan yang diarahkan kedepan itu betul-betul mandiri dan berkualitas.
Peliput: Darwis Ubrusun
