TERNATE,Tbn- Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate diberikan rencana kerja (Renja) atau Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) senilai Rp 18 miliar, kemudian di KUA-PPAS Kota Ternate 2025 sebesar Rp 17 miliar, ini yang mau disinkronkan.
“Kami sudah sampaikan rencana program kegiatan yang ada sekitar 40 program yang disiapkan dengan total anggaran Rp 17 miliar termasuk di dalamnya gaji. Itu kami sampaikan ke komisi II nanti akan ditindaklanjuti ke Badan Anggaran,” ujar Kadis Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly.
Thamrin menyampaikan hal itu usai Komisi II DPRD bersana Dinas Pertanian Kota Ternate membahas KUA-PPAS Kota Ternate tahun 2025, di gedung parlemen Kota Ternate, Rabu (7/8/2024).
“Saya berharap anggaran program kegiatan ini tidak usah dipotonglah karena ada beberapa kegiatan yang sangat urgen berkaitan dengan visi misi pak Wali Kota, yaitu program untuk pengembangan ekonomi kerakyatan,” lanjutnya.
Karena pertanian itu adalah salah satu pengembangan ekonomi kerakyatan, bagaimana menghidupi petani ini sehingga geliat ekonomi itu jalan. Misalnya pengembangan holtikultura kemudian perkebunan cengkih dan pala.
“Sebanyak 40 program kegiatan tersebut terbagi ke empat bidang. Yaitu bidang Perkebunan, Holtikultura, Peternakan dan Penyuluhan. Salah satunya pemberian bantuan sarana produksi pertanian dan seterusnya,” beber dia.
Kadistan bilang, pagu anggaran Rp
17 miliar stagnan malah dia turun, tahun 2024 sekitar Rp 16 miliar. Ini juga belum bisa kita ketahui dana alokasi khusus (DAK). Nanti di Oktober baru DAK bisa masuk.
“Karena kami juga di Dinas Pertanian salah satu Dinas yang juga penerima DAK. Tahun 2024 kami tidak dapat DAK, tapi tahun 2022 dan 2023 kami dapat dan Insya Allah 2025 kami usul sekitar Rp 4 miliar,” tuturnya.
Thamrin memberi contoh, salah satu usulan tersebut bangun rumah potong hewan di Sulamadaha dekat pasar ternak. Karena rumah potong hewan di Tafure itu sudah kurang representatif lagi mengingat dekat pemukiman,” jelasnya. (wis)
