TERNATE,Tbn- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate mendesak pemerintah segera selesaikan pekerjaan lanjutan pembangunan breakwater beton tetrapod Pelabuhan Hiri di kelurahan Sulamadaha, Ternate Barat, Kota Ternate.
Sekretaris komisi III DPRD Ternate, H. Usman M. Nur, mengatakan Pemkot Ternate telah berjanji pada masyarakat Hiri bahwa pekerjaan lanjutan akan di selesaikan tahun 2024 dan sampai saat ini pekerjaan lanjutan itu belum juga berjalan.
“Tak ada tanda-tanda lanjutan
pembangunan breakwater beton tetrapod Pelabuhan Hiri hingga masuk pertengahan Agustus. Pada hal tinggal empat bulan lagi tahun anggaran berakhir,” kata legislator Usman, Minggu (11/8/2024).
Bahkan, menurut politisi PKB ini, kemarin ada beberapa pandangan fraksi yang menyoroti progres pekerjaan lanjutan pembangunan breakwater Pelabuhan Hiri, cepat dilaksanakan agar masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut.
Pemerintah kota gelontorkan Rp10 miliar di proyek kali ini. Dua perusahan memasukan penawaran. CV Triasa Mandiri dengan harga penawaran Rp 9,4 miliar lebih dan CV. Radjah Rizki dengan harga penawaran Rp 9,8 miliar lebih.
Data mencatat, saat ini tahapan pemenang tender dan masa sanggah berlangsung. Bila tidak ada lagi masa sanggah, maka dilakukan penandatanganan kontrak. Kalau sudah selesai ULP kirim ke PUPR untuk menyurat ke pemenang kontrak.
Target waktu penyelesaian pekerjaan 150 hari kalender dan Desember 2024 pekerjaan sudah diselesaikan. “PUPR dorong rekanan kejar waktu selesaikan pekerjaan lanjutan itu, agar rampung di akhir tahun anggaran,” sambung Usman.
Sebab jika melihat target waktu penyelesaian pekerjaan 150 hari kalender, tidak akan mungkin tuntas pada bulan Desember 2024 kecuali kerja ekstra pihak rekanan dengan cara memperbanyak tenaga kerja untuk kerja lembur, itu baru bisa.
“Sehingga masyarakat Hiri dapat menikmati fasilitas transportasi laut itu awal Januari 2025. Sebab sudah tuntas pekerjaan lanjutan pembangunan breakwater beton tetrapod Pelabuhan Hiri di akhir Desember 2024,” tandasnya. (wis)
