TERNATE,Tbn- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate melalui Komisi I bidang Hukum Pemerintahan, melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam bentuk konsultasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Sebenarnya kami sementara kunjungan kerja atau konsultasi ke Kementrian Perhubungan,” ungkap Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ternate, Fuad Alhadi, yang dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (22/1/2025).
Fuad bilang hal itu saat ditanya tanggapan soal retribusi parkir kawasan khusus maupun retribusi parkir tepi jalan umum yang sudah beralih dari sistem manual ke penarikan retribusi parkir tepi jalan mengguna kan sistem digitalisasi.
“Disini, ada masukan-masukan yang baik, salah satu retribusi parkir. Insya Allah nanti kami akan sampaikan dan mengundang kem bali Dinas Perhubungan (Dishub) membicarakan soal itu, walaupun saat ini sudah mulai menggunakan sistem digital,” sambungnya.
Karena belum semua juru parkir menggunakan itu. Disatusisi juga masih ada ruang-ruang kebocoran, jadi tetap saja akan dievaluasi ulang. Apalagi sudah dapat banyak masukan, sehingga DPRD juga akan berikan solusi yang tepat.
“Setelah kembali ke Ternate, Insya Allah, Dinas Perhubungan akan diundang ulang. Retribusi parkir Itu menjadi perhatian Komisi I sehingga akan fokus,” lanjutnya.
Parkir tepi jalan umum di Kota Ternate adalah tempat parkir yang disediakan di tepi jalan umum dan dikelola oleh pemerintah. Parkir tepi jalan umum di Kota Ternate dikenakan tarif retribusi parkir disesuaikan dengan Perda.
Selain parkir tepi jalan umum, di Kota Ternate juga terdapat tempat parkir khusus. Tempat parkir khusus ini berada di beberapa kawasan, seperti terminal Gamalama, terminal Bastiong, dan parkiran depan pasar.
