Musrembang Kecamatan Ternate Selatan

Sekda: Penanganan Sampah Harus Dioptimalkan

Kota Ternate33 Dilihat

TERNATE,Tbn- Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyampaikan, ada beberapa poin yang menjadi substansi dalam pelaksanaan Musrembang. Karena, Musrembang tingkat Kelurahan sudah selesai dan ada sejumlah usulan yang pastinya akan dibahas di Kecamatan.

“Usulan program-program dan ke kegiatan dari kelurahan, di kecamatan harus lebih dioptimalkan dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing- masing OPD,” katanya, Aula Hotel Bukit Pelangi, Senin (17/2/2025).

Sekda mengatakan hal itu saat mewakili Wali Kota membuka Musrembang Kecamatan Ternate Selatan, bertajuk “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Infrastruktur Dasar Pada Wilayah Bahim, Kemudahan dan Keadilan Dalam Memperoleh Energi Optimalisasi Jaminan Perlindungan Kerja Rentan”.

Rizal menekankan agar Bappelitbangda untuk menyusun skala prioritas di setiap kecamatan, yang memiliki keunggulan- keunggulan tersendiri, guna merespon usulan dari masyarakat dari masing-masing kelurahan.

“Ada satu hal yang wajib yang harus di intervensi program dalam melibatkan RT/RW dalam program penanganan sampah di Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW. Sehingga, sampah yang keluar dari lingkungan RT sudah tertata lebih baik lagi,” terangnya.

Mantan Kepala Bappelitbangda itu juga menyampaikan, bahwa di tahun 2025 ini, untuk insentif RT/RW sudah dinaikkan oleh pak wali, yang sebelumnya Rp.300 jadi Rp.500 ribu.

“Sebelum Ramadhan insentif RT/RW sudah harus dibayarkan. Ini juga bagian dari apresiasi pemerintah kota untuk meningkatkan tugas-tugas RT/RW di lapangan. Maka demikian, pendelegasian peran ini menjadi prioritas untuk penanganan sampah di tingkat kelurahan dan RT/RW,” jelasnya.

Sekda menerangkan, ada beberapa usulan yang masuk dalam bidang fungsi prasarana yang direkapitulasi sebanyak 222 program, dan diikuti dengan bidang sosial budaya (sosbud) maupun ekonomi.

“Setiap kebijakan yang tertuang dalam RPJMD 2025-2030 yang turunannya dapat ditentukan hari ini. Setelah Musrenbang ini, akan ada tahapan Forum OPD yang akan dikompilasi kedalam program- program OPD bersama hasil Musrenbang Kecamatan, yang akan diramu menjadi Rencana Kerja (Renja) OPD,” tuturnya.

Selain itu, ada juga Musrembang Komunitas, yang akan melibatkan pemuda dalam merancang Kota sebelum pelaksanaan Musrembang tingkat Kota. Maka saya berharap kepada Bappelitbangda untuk memfasilitasi Musrembang Komunitas, agar usulan yang tidak tercatat di Musrembang Kecamatan bisa di fasilitasi.

Misalnya, ada Disabilitas, Cabang Olahraga (Cabor), pemuda seni dan komunitas kreatif lainya akan dilibatkan dalam Musrembang Komunitas. Maka paling tidak ada warna tersendiri sebelum renja ini difinalisasi oleh OPD.

“Sehingga ini akan dirancang dalam satu forum resmi, karena kita berharap APBD tahun anggaran 2026 ini disahkan, maka sudah ada sejumlah kepentingan stakeholder sudah terwakili di dalam APBD,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *