Pansus LKPJ DPRD Sambangi Disperindag Pastikan Kondisi Terminal Gamalama

Ekonomi102 Dilihat

TERNATE,Tbn- Pansus LKPJ Wali kota DPRD Kota Ternate, mulai telusuri capaian kinerja dari OPD pada program kegiatan tahun 2024 dan melihat sejauh mana tin dak lanjut rekomendasi DPRD atas LKPJ yang sudah ditindaklanjuti.

Ketua Pansus LKPJ Wali Kota 2024 DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Bahrudin menyampaikan bahwa, pansus menyambangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, untuk mengkonfirmasi beberapa hal.

Pertama soal indikator capaian kinerja di Dinas Perindag terkait deng an kondisi semua pasar di Kota Ternate, baik Pasar Higenis, Pasar Kie Raha, Pasar Sabi-Sabi, maupun Pasar Sasa dan Pasar Dufa-Dufa.

“Memang ada beberapa pasar yang kondisinya tak dalam kondisi baik, rusak dan itu menjadi catatan pan sus sehingga perlu didorong untuk dilakukan perbaikan untuk difungsikan kembali,makanya fasilitas me madai,”katanya,Selasa (25/3/2025).

Junaidi menyatakan, ini berkaitan dengan rekomendasi Pansus LPKJ 2025 misalnya, Plaza Gamalama yang sudah lama tidak digunakan. “Tadi kami diskusi bahwa kedepan kita maunya Plaza Gamalama di tempati oleh pedagang yang ada,” sambungnya menjelaskan.

Dari pada tidak mendapatkan pihak ketiga yang memenuhi syarat untuk investasi maka disewakan per lapak saja karena pedagang ini juga tiap bulan ada di Ternate bila perlu pedagang buah dipindahkan agar kembalikan fungsi Terminal.

Politisi partai Demokrat itu bilang, tapi ada perencanaan Dinas Perhubungan (Dishub) soal penataan parkiran dan terminal. Mereka sudah siapkan retribusi parkir secara elektronik yang akan digunakan secepatnya.

“Harapan kami ada perbaikan di beberapa sektor pelayanan publik ini mudah mudahan bisa terwujud di tahun ini dalam menindaklanjuti rekomendasi DPRD sebelumnya ada yang sesuai dan ada yang tidak,” katanya.

Ambil contoh kondisi pasar walau pun secara kuantitatif presentasi nya tinggi tapi fakta tidak demikian karena beberapa pasar dalam kondisi rusak. “Itu kami mengecek jadi tidak hanya melihat kuantitatif presentasi capaian indikator kinerja program kegiatan OPD tapi faktual di lapangan, jadi kualitasnya,” ucap Junaidi.

Saat di Terminal Angkot Gamalama, menurut dia, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada pedagang-pedagang yang menem pati terminal. “Kita nanti akan mem berikan catatan ini ke pemerintah. Bila perlu ramadhan tahun depan tidak lagi seperti ini,” sambungnya.

Terminal sudah ditata sedemikian rupa sehingga nyama bagi penum pang, pengendara, supir angkot. “Pedagang-pedagang ini kita alih kan ke tempat lain. Kalau tidak bisa menempati plaza Gamalama, dimana gitu yang tidak mengganggu aktivitas Terminal,” lanjut Junaidi.

Apakah di Benteng Oranje,yang pen ting ada tempat yang disediakan yang itu nyaman bagi pembeli disatusisi, disisi lain tidak meng
ganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat secara umum. Jadi win win solution begitu,” kilahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *