TERNATE,Tbn- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) menggelar rapat evaluasi pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Rapat evaluasi pengawasan Pilkada itu menampilkan empat narasumber.
Evaluasi kode etik penyelenggara pada Pemilu dan Pilkada 2024 disampaikan oleh Dr. Ratna Dewi Pettalolo (DKPP RI). Abdul Aziz Marsaoly menyajikan materi: Evaluasi Kinerja Pengawasan Tahapan Pilkada Maluku Utara 2024.
Begitu pula Evaluasi Kinerja Pencegahan dan Pengawasan Partisipatif pada Pilkada Maluku Utara 2024 disajikan oleh Ghalim Umabaihi. Demikian halnya Evaluasi Penanganan Pelanggaran Pilkada Maluku Utara.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Maluku Utara, Rusli Saraha, menyampaikan bahwa, banyak masukan dari berbagai pihak, terutama untuk perbaikan kinerja Bawaslu provinsi kedepan.
“Konsistensi penyelenggara dalam menjaga profesionalitas dalam kerja. Kemudian soal pola koordinasi yang baik antara sesama penyelenggara dalam hal terbuka dan transparan setiap tahapan,” katanya, Jumat (2/5/2025).
Selain itu, lanjut dia, pencegahan yang lebih inovatif termasuk kontinuitas dalam pemanfaatan jejaring-jejaring yang sudah dibentuk dalam rangka memperkuat edukasi
terhadap masyarakat terkait efektifitas kerja penanganan pelanggaran. Rekomendasi rapat evaluasi pengawasan Pilkada 2024 itu, menurut Rusli, secara kelembagaan tentu menjadi bahan evaluasi di internal Bawaslu provinsi dan akan ditindak lanjuti kepada jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota.
“Kemudian ini menjadi bahan evaluasi dan menjadi bahan bagi Bawaslu provinsi untuk menyampai kan ke Bawaslu RI dalam forum rapat evaluasi nanti,” pungkasnya. (***)
