TERNATE – Nurjaya H. Ibrahim melaksanakan fungsi pengawasan sebagai Anggota DPRD Kota Ternate. Baik laporan masyarakat mau pun keluhan warga, termasuk mi nyak tanah bersubsidi karena ada pangkalan diduga disalahgunakan.
Empat pangkalan minyak tanah di kelurahan Sasa, kecamatan Ternate Selatan. Pembagian minyak tanah itu tidak merata, karena ada yang dapat 20 liter per Kepala Keluarga (KK) di RT 7 dan ada pula di RT 3 yang dapat 15 liter per KK.
Keluhan itu disampaikan Idham, warga RT 11 kelurahan Sasa, Dirinya pun menanyakan sudah sejauh mana ibu Nurjaya H. Ibrahim datangi Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate soal minyak tanah bersubsidi itu,agar masyarakat tahu.
Mita bermasalah, Anggota DPRD Kota Ternate dapil Ternate Selatan- Moti, Nurjaya H. Ibrahim turun ke RT 7 kel. Sasa. “Jangan was-was, jangan takut karena itu tugas kami untuk memberantas ini semua,” katanya, Minggu (11/5/2025)
Politisi partai Gerindra bilang, Mita ini minyak subsidi, jadi harus disalurkan sesuai aturan. Minyak ini dibayar pemerintah pusat untuk dibagikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Jadi tidak bisa dijual diatas harga Rp 4.000 per liter.
Sasa yang miliki empat pangkalan minyak tanah. Pangkalan Mita di RT 3 sudah disegel. Solusinya, ada pengganti bukan ditutup. “Orang lain yang ganti, bukan orang yang bermasalah kemarin. Jadi untuk minyak tanah Aman,” terangnya.
Nurjaya menjelaskan sesuai aturan 5 liter per jiwa. Harga minyak tanah Rp 4.000 tidak boleh naik. Kalau kebanyak minyak dari warga, bisa lebih. Tapi juga ada pangkalan yang main-main tidak sesuai, mungkin mau dijual keluar.
“Kondisi ini yang membuat pemba- gian minyak tanah tidak merata, tapi saya sudah turun, makanya ada pangkalan yang disegel dan diganti dengan orang yang baik-baik,” bebernya.
Nurjaya pun bercerita bahwa, saat dirinya reses di kelurahan Tanah Tinggi RT 14, 15 dan RT 16. Warga di RT 14 mengeluh bahwa, bulan ini dapat, bulan depan tidak dapat. Keluhan itu, besoknya, dirinya ke Bagian Ekonomi kantor Wali Kota.
Ia ketemu dengan Ibu Mun (salah seorang staf) berkoordinasi turun ke kelurahan Tanah Tinggi. Bersama ibu Lurah dan ketua RT 1. Karena ada keluhan di RT 14, Alhamdulillah, dengan turun reses, minyak tanah di langsung teratasi.
Masalah minyak tanah ini tidak hanya dikeluhkan warga pada saat reses, tapi juga hari biasa pun bila ada laporan dari masyarakat dia langsung turun cek. Terakhir, Mita bermasalah di Sasa, Nurjaya langsung turun.
Pangkalan Mita yang terletak di RT 3 kelurahan Sasa sudah disegel. Bahkan sudah ada pengganti dan bukan ditutup. “Orang lain yang gantikan, bukan orang yang berma salah. Jadi untuk minyak tanah sudah Aman,” pungkasnya. (***)












