TERNATE – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, menegaskan tidak akan memberi toleransi kepada anggota kepolisian yang mencoreng nama institusi. Penegasan ini disampaikan menyusul dugaan keterlibatan Brigpol MA alias Amrul Kababa dalam kasus penipuan terhadap orang tua calon siswa (Casis) Polri tahun 2025.
Brigpol MA yang bertugas di Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pamobvit) Polda Malut diduga menjanjikan kelulusan seleksi masuk Polri dengan imbalan uang dalam jumlah besar.
“Saya sudah janji, yang seperti ini akan saya sikat. Jangan percaya dengan oknum seperti itu. Segera lapor ke Propam!” tegas Irjen Waris kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).
Kapolda menyebut, pihaknya kini tengah mendalami kasus tersebut. Jika cukup bukti ditemukan, Brigpol MA akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum dan kode etik kepolisian.
“Tidak ada tempat bagi penipu di tubuh Polri. Oknum seperti ini harus dibersihkan. Kami tidak main-main,” tegasnya.
Dari informasi yang diperoleh, setidaknya 10 orang tua Casis menjadi korban dalam praktik ini. Kerugian masing-masing korban bervariasi, mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 100 juta.
Kasus ini kini ditangani oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Maluku Utara. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan janji kelulusan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Saya saja selaku Kapolda tidak bisa meluluskan Casis, apalagi anggota biasa. Jangan percaya dengan janji-janji yang tidak masuk akal. Andalkan usaha, belajar giat, serta doa kepada Allah SWT,” kata Irjen Waris.
Ia juga meminta dukungan masyarakat untuk menciptakan proses seleksi Polri yang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
“Kami butuh dukungan masyarakat agar proses seleksi ini berjalan tanpa kecurangan. Laporkan jika menemukan indikasi pelanggaran,” pungkas Kapolda. (***)