Pungutan Hasil Produksi Pasca Produksi PNBP Dikeluhkan PUPT

Kota Ternate89 Dilihat

TERNATE – Pelaku usaha Perikanan Tangkap (PUPT) di Kota Ternate, yang melakukan pendaratan dan pembongkaran Hasil Tangkapan Perikanan di TPI Dufa-Dufa Ternate ramai-ramai mengeluh dan mempertanyakan dasar kenaikan pungutan pasca produksi.

“Para pelaku usaha ini merasa terbebani dengan besaran pungutan yang mengalami kenaikan dari 239.000/volume tangkapan sebelumnya, menjadi 500.000/volume tangkapan sejak bulan Juni saat ini,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Farijal S. Teng, Minggu (29/6/2025).

Farijal mengatakan menurut mereka bahwa pungutan sebelumnya sesuai dengan hasil tangkapan mereka dan tidak membebani. Tetapi untuk pungutan saat ini tidak sesuai, apalagi kalau hasil tangkapan mereka kecil akan di berikan sangsi Berupa Denda yang harus di bayar.

“Menurut para pelaku usaha bahwa kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pungutan hasil produksi (PHP) pasca produksi atau hasil tangkap yang di daratkan membebani mereka,” tutur Farijal.

Farijal yang biasa disapa Ijal menga takan, mereka menyampaikan bahwa kalau target yg di tentukan oleh KKP/PPN Ternate tidak melibatkan mereka atau pengambilan keputus an secara sepihak tanpa melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

“Untuk itu kami meminta agar DKP kota ternate Dapat Memfasilitasi mereka, sehingga para pelaku usaha ini bisa berdiskusi secara langsung dengan kepala PPN Ternate terkait dengan hal tersebut,” katanya melanjutkan.

Sehingga apa yang di keluhkan oleh para pelaku usaha Perikanan tang kap ini, mendapatkan kepastian atas dasar naiknya pungutan pasca produksi yang di keluhkan oleh me reka dan tidak menjadi bola liar di lingkup para pelaku usaha tersebut.

“Ini sangat penting, apalagi sampai Muncul Dugaan bahwa kenaikan pungutan tersebut tidak di dasari dan bertentangan dengan PP No 85 Tahun 2021 dan Permen KP NO 2 Tahun 2023,” sambung Ijal.

Hal ini sangat membahayakan, karena bisa Terjadi multi tafsir. untuk itu DKP Kota Ternate dapat membantu, sehingga persoalan ini mendapatkan Kepastian Yang jelas secara regulasi.

“Dan juga mungkin ada aspirasi yang ingin Mereka sampaikan kepada Kepala PPN Ternate yang berkaitan dengan pelayanan PPN Ternate terhadap aktivitas Mereka di TPI Dufa-Dufa yang di anggap lambat,” pungkasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *