Sinergi Polres Ternate dan Bulog, Layani Warga dalam Gerakan Pangan Murah

Hukrim24 Dilihat

TERNATE – Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan beras, Polres Ternate bersama Bulog Cabang Ternate menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Polri untuk Masyarakat secara serentak di seluruh Indonesia, Kamis (14/8/25).

Kegiatan ini dipusatkan di dua lokasi, yakni Polsek Ternate Selatan, Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, dan Mapolres Ternate, Kelurahan Takoma, Kecamatan Ternate Tengah.

Pelaksanaan GPM Polri di Mapolres Ternate diawali dengan penyerahan penjualan pertama beras murah oleh Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, kepada warga. Sementara di Polsek Ternate Selatan, penyerahan pertama dilakukan oleh Kapolsek Ternate Selatan.

Kegiatan ini turut dihadiri Waka Polres Ternate Kompol Kurniawi H. Barmawi, Kabag Ops Polres Ternate Mohtar Thenu, Kabag SDM AKP Andi Idrus N.A. Colong, Kabag Ren AKP Silas Bahagia, Kasi Propam AKP Rudy Renuat, Kasat Reskrim AKP Bakrie Sahrudin, Kasiwas Iptu Abubakar Rolobessy, Kasat Binmas Iptu Nurdin Wakanubun, Kasat Samapta Ipda Iwan Mole, S.E., serta perwakilan Pemerintah Kota Ternate dan masyarakat.

GPM Polri ini menyasar warga yang membutuhkan beras dengan harga terjangkau. Beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp58.000 per karung. Di Polres Ternate, target penjualan sebanyak 100 karung (500 kg) berhasil tercapai dengan penjualan habis dalam satu hari. Secara keseluruhan, stok yang diambil dari Gudang Bulog Salahudin sebanyak 500 karung (2.500 kg) dan semuanya terjual habis di dua titik lokasi.

Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk membantu menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras.

“GPM Polri ini adalah wujud sinergi dengan Bulog untuk memastikan masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang lebih murah dan terjangkau,” ujar Kapolres Ternate.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan harga beras tetap stabil dan pasokan di Kota Ternate terjaga, khususnya menjelang momen-momen penting yang berpotensi memicu kenaikan harga pangan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *