SSB Saremo Putra Gelar Festival Kemerdekaan

TIDORE – Sekolah Sepak Bola (SSB) Saremo Putra, Kelurahan Tambula, Kecamatan Tidore, menggelar Festival Kemerdekaan, Usia dini 9-10 Tahun.

SSB yang baru dibentuk pada Tahun 2023 ini, ikut ambil bagian untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke 80.

Festival ini, dibuka secara resmi oleh Presiden SSB Saremo Putra, Kahar Djafar, yang bertempat di lapangan Kelurahan Tambula, Kecamatan Tidore, Jumat, (15/8/25)

Dalam sambutannya, Kahar mengatakan, momentum HUT RI yang ke 80 ini, SSB Saremo Putra merayakan dengan cara yang sederhana.

Sebagai salah satu SSB di Kota Tidore Kepulauan. Ia mengaku, Festival ini merupakan ajang membangun silaturrahim antara SSB di Kota Tidore Kepulauan khususnya SSB Nuku Junior, Kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore.

Pasalnya, SSB Nuku Junior merupakan mitra SSB Saremo Putra. Kedua SSB ini saling mengisi dan menguatkan dalam ajang sepak bola untuk anak usia dini.

“Semoga hal ini menjadi kekuatan baru bagi pesepak bola di Kota Tidore Kepulauan, khusunya bagi pengembangan potensi anak-anak usia dini,” ujarnya.

Kahar melanjutkan, Dengan adanya Festival Kemerdekaan ini, diharapkan dapat berdampak besar pada masa yang akan datang. Sebab dengan adanya Latihan rutin sepak bola secara berkala, anak-anak bisa menghadirkan jiwa kepemimpinan, kedewasaan dan rasa tanggung jawab.

“Anak adalah Anugrah Tuhan yang perlu kita syukuri, setiap anak lahir dengan naluri dan potensinya masing-masing, sehingga kita perlu mewadahi dan memfasilitasi mereka,” tuturnya.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan festival ini, tanpa dukungan semua pihak, festival ini tidak bisa terlaksana dengan baik.

Senada disampaikan pelatih kepala SSB Saremo Putra, Fandi M. Ali, menurutnya, Festival yang digelar ini sebagai bentuk untuk mengasah potensi siswa dan mengevaluasi proses Latihan. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari mendorong mental anak-anak dalam bermain bola dan mencintai sepak bola.

“latihan adalah kunci keberhasilan. Trus melatih diri bukan untuk menjadi juara, tetapi sebagi bekal dalam menemukan potensi dan bakat di dalam diri. Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan menjadi pemain yang profesional,” tandasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *