Dokumen RIPPARDA tak ada, Kementrian Berat Alokasi DAK Pariwisata ke Ternate

Kota Ternate93 Dilihat

TERNATE – Anggota komisi II DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Bahrudin menjelaskan, Ternate ini punya potensi pariwisata menjanjikan. Bagaimana pemerintah mampu mengelola potensi-potensi itu untuk membawa dampak ekonomi ke masyarakat.

“Salah satunya harus menentukan kemana arah pengembangan wisata, itu disusun dalam sebuah dokumen yang namanya RIPPARDA (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah),” ujarnya, Senin petang (3/11/2025).

Sampai sekarang, lanjut Junaidi, dokumen itu belum selesai. Sementara dokumen itu menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah misalnya, untuk mengajukan proposal Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Kementerian Pariwisata.

“Kalau dokumen itu tidak ada, Kementrian juga agak berat mengalokasi DAK Pariwisata ke Kota Ternate. Walau pun ada efisiensi anggaran karena ada pemotongan dana transfer ke daerah tahun 2026.Yang paling urgen di Dinas Pariwisata adalah menyelesaikan penyusunan doku men RIPPARDA,” sambungnya.

Komisi II berkomitmen untuk meng awal supaya memang sebagai salah satu bidang yang masuk dalam program prioritas Ternate Andalan 2025-2029 memang itu harus dipastikan ada keselarasan RPJMD, RIPPARDA dan Kebijakan Nasional.

“Sehingga kita juga bisa mengakses sumber anggaran dari APBN untuk pengembangan wisata di Kota Ternate,” katanya.

Soal sumber daya manusia pariwisata di Kota Ternate masih lemah, Junaidi mengatakan, itu bisa diatasi sebenarnya. “Karena akses informasi maupun akses teknologi bukan hal yang rumit di Ternate ini,” tuturnya.

Yang penting, tegas Junaidi, ada komitmen dari pemerintah. “Soal anggaran, soal kapasitas sumber daya, saya kira itu hal-hal yang bisa diatasi oleh pemerintah,” tandasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *