Pemkot Proyeksi Pendapatan Lebih Besar dari Belanja di RAPBD 2026

Kota Ternate84 Dilihat

TERNATE – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupa kan satu kesatuan yang disusun dalam struktur tertentu. Pendapat daerah dalam RAPBD Kota Ternate 2026 senilai Rp. 929.015.754. 699, sementara belanja daerah sebesar Rp. 926.015.754.699 dan pembiayaan senilai Rp 3 miliar.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan hal itu dalam menyampaikan Nota Keuangan dan RAPBD Kota Ternate tahun anggaran 2026, pada paripurna ke-2 masa persidangan 1 tahun sidang 2025, Senin (3/11/2025).

“Proyeksi pendapatan daerah pada tahun 2026 sebesar Rp. 929.015. 754.699. Proyeksi pendapatan tersebut diperoleh dari sumber-sumber pendapatan daerah,” lanjutnya sambil merinci.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.148.551.180.000, terdiri dari: Pajak Daerah sebesar Rp. 91.839.180.000, Retribusi Daerah sebesar Rp. 39.305.000. 000, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp. 3.570.000.000 dan Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp. 13.837.000.000 Pendapatan Transfer sebesar Rp. 773.464.574.699 terdiri dari: a. Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp. 689.085.327.000.

b. Transfer Antar Daerah sebesar Rp. 84.379.247.699 serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp. 7.000.000.000.

Tauhid menyampaikan bahwa, Komposisi Pendapatan ini telah terjadi perubahan jika dibandingkan dengan dokumen KUA dan PPAS yang telah disepakati.

“Perubahan ini kami sesuaikan dengan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor: S-62/PK/2025 tanggal 23 September 2025, perihal Penyampaian Rancangan Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2026,” ujarnya.

Penyesuaian pendapatan tersebut terjadi pada Pos PAD, Pos Dana Transfer Pemerintah Pusat. Dimana Dana Transfer dalam KUA dan PPAS adalah Rp. 962.975.125.699, sementara dalam penyampaian Nota Keuangan RAPBD Tahun 2026 Rp. 773.464.574.699, terjadi pengu rangan Rp (189.510.551.000) atau turun 19,68 persen.

Sehingga secara keseluruhan Total Pendapatan pada Rancangan APBD Tahun anggaran 2026 adalah sebesar Rp. 929.015.754.699 mengalami pengurangan sebesar Rp. (189.510.551.000) dari total pendapatan yang telah disepakati dalam KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026 yakni sebesar Rp. 1.118.526.305.699.

Berdasarkan kebutuhan belanja daerah tahun 2026, ujar Wali Kota, anggaran belanja daerah Kota Ternate pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp. 926.015.754.699. Tauhid menjelas kan secara umum gambaran dari masing-masing kelompok belanja.

“Belanja Operasi dianggarkan sebesar Rp. 891.177.755.723 atau 96,24 persen dari total belanja daerah. Rencana masing-masing komponen belanja meliputi: Belanja pegawai sebesar Rp. 563.692.991. 036. Belanja barang dan jasa sebesar Rp. 319.209.764. 687. Belanja hibah sebesar Rp. 8.275. 000.000 dan Belanja bantuan sosial sebesar Rp0,00,” sambungnya.

Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp. 27.837.998.975 atau sebesar 3,01 % dari total belanja daerah. Belanja modal tersebut meliputi:

Belanja modal tanah sebesar Rp. 0,00, belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp.12.304.229.705, Belanja modal bangunan dan gedung sebesar Rp. 2.509.459. 376. Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp. 8.931.702. 694,00 serta Belanja modal asset tetap lainnya sebesar Rp. 4.092. 607.200. Belanja tidak terduga di anggarkan sebesar Rp. 7.000.000.000.

Wali Kota menambahkan, APBD merupakan satu kesatuan yang disusun dalam struktur tertentu yang terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan. Sesuai Pasal 70 Ayat (1) dan (2) pembiayaan meliputi setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran berkenaan maupun pada tahun tahun anggaran berikutnya.

“Tahun 2026 kondisi umum pembiayaan dapat digambarkan bahwa penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar 0,00 rupiah, dan pengeluaran pembiayaan juga dianggarkan sebesar Rp. 3.000. 000.000 untuk penyertaan modal ke BPRS,” tandasnya. (**)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *