TERNATE,Tbn- Badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate lebih banyak melihat kepada bagaimana pemerintah daerah memaksimal kan sektor pendapatan Asli Daerah. Karena tahapan target realisasinya tidak mencapai dari penetapan yang ada.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy menyampaikan hal itu pada wartawan, usai pembahasan tingkat I akhir Ranperda LPP APBD 2023 antara Banggar DPRD TAPD Kota Ternate dan Banggar DPRD, di BPKAD Ternate, Rabu (31/7/2024).
Begitu pula sorotan program kegiatan tahun 2023. Ada yang capai target ada yang alokasinya 100 persen dan ada juga pekerjaan nya tidak capai 100 persen. Bahkan ada juga temuan karena kekurangan volume.
Itu menjadi catatan, karena LPP APBD ini melihat realisasi kegiatan, mendalami LHP BPK. “Jadi doku men itu yang didalami kemudian lebih menyarankan ke Pemkot untuk selesaikan LHP BPK atas temuan yang ada,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Muhajirin, bagaimana mengelola target pendapatan Asli Daerah kedepan dan menyeimbangkan antara pendapatan dan belanja kedepan.
“Pemkot harus lebih fokus melaksanakan seluruh rencana kegiatan satu tahun anggaran yang ditetapkan mulai dari tahap Musrembang sampai tahap realisasi kegiatan,” tegasnya.
Ini harus relevansi dengan seluruh dokumen yang dituangkan secara nasional maupun daerah (RPJMN dan (RPJPD) di kabupaten kota yang ditetapkan oleh kepala daerah menuangkan visi dan misi. “Sehingga kita melihat progress target yang direalisasikan,” katanya.
Muhajirin mengatakan, seluruh fraksi tadi sudah menyampaikan sikap mereka dengan sejumlah catatan yang garis besar itu aspek keuangan, pengelolaan pendapatan, retribusi pajak dan seterusnya kemudian realisasi kegiatan, volume kegiatan yang belum tercapai, temuan-temuan yang direkomendasikan BPK itu menjadi catatan seluruh pandangan fraksi.
“Malam nanti kita paripurna untuk menjadi Perda LPP APBD Kota Ternate untuk dokumen pemerintah kedepan sebagai dasar untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan berikut,” bebernya. (wis)