TERNATE,Tbn- Calon wali kota Ternate, Erwin Umar bacarita teras (Batera) menyerap aspirasi generasi Parton. Batera di Sekretariat Gempart RT 14 RW 02 Lingkungan Parton, Mangga Dua Utara, Ternate Selatan, Kota Ternate.
Erwin mengatakan, bacarita teras ini tujuan menyerap aspirasi yang torang datangi. “Mungkin informasi tentang persoalan-persoalan yang ada di lingkungan sekitar dan harapan-harapan masyarakat,” katanya, Jumat (27/9/2024).
Harapan masyarakat saat bacarita teras ini kedepan bila terpilih menjadi wali kota bisa dibuat dalam bentuk program. Itu saja program bacarita teras ini.
Bacarita teras ini, menurut Erwin, baru di empat kelurahan. Karena waktu yang mepet, selain program Batera juga ada teman- teman komunitas punya konsep bikin agen da bacarita dan ada event yang digagas teman-teman komunitas agar teman-teman genzet dan milenial ini bisa meng ekspresikan dong punya hobi dan minat.
Erwin tadi bacarita teras dengan warga RT 14 Lingkungan Parton bilang, batera ini sudah berdiri sejak tahun 2018, sudah cukup lama, Alhamdulillah, kalau tong lihat dong punya peran positif untuk bisa ikut membantu pemerintah mencerdaskan anak bangsa.
“Karena dong pe kegiatan-kegiatan selain event keagamaan juga di hari Sabtu, Minggu dong bikin kegiatan belajar mengajar,” sambung mantan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara itu menjelaskan.
Dulu mungkin teman-teman komunitas Literasi di Mangga Dua ini dibantu oleh teman-teman maha siswa untuk ajar dong (mereka) punya adik-adik Bahasa Inggris.
“Insya Allah, tadi tong su sempat bacarita kedepan mungkin dengan teman-teman komunitas The Cogan bisa berkelaborasi dengan teman- teman komunitas Literasi untuk bisa bikin program-program men cerdaskan generasi muda,” ujarnya.
Calon wali kota Erwin Umar dan calon wakil wali kota Zulkifli H. Umar membagi waktu. “Ada waktu yang tong sama-sama dan ada waktu tong menyebar, agar supaya torang bisa menjangkau banyak titik,” lanjutnya.
Erwin menyampaikan batera ini tidak hanya fokus di genzet, tapi untuk semua kalangan usia baik genzet, melenial, bahkan ibu-ibu. Tidak dibatasi pada kalangan tertentu.
“Ada teman-teman genzet, melineal, ada gagas konsep kegiatan yang bertujuan sama juga menyerap aspirasi dari kafe ke kafe, agar bisa ketemu dengan genzet yang hobi berbeda dengan anak-anak komunitas Literasi, anak-anak komunitas Gemers,” ungkapnya.
Genzet dan milenial punya hobi masing- masing. “Jadi kitong coba untuk sasar semua kalangan,” bebernya. (wis)
.
