TERNATE,Tbn- Pedagang rombengan atau cakar bongkar taat bayar retribusi. Saat hujan, bocor dimana- mana, mereka tak bisa jualan. Pedagang tidak bayar retribusi. Pemerintah perbaiki lantai II pasar Higienis itu agar capaian retribusi bisa maksimal sama seperti dulu.
Wakil Ketua II DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu menegaskan, pedagang mengakui bahwa masih banyak mereka yang belum bayar retribusi karena daerah jualan mereka sudah bocor. Hal ini juga telah di sampaikan ke Sekda Kota Ternate.
Selain itu, menurutnya, ada juga sosialisasi terkait dengan retribusi, ada pedagang yang berkeberatan, salah satunya pelayanan. Karena retribusi ini sangat berkaitan erat dengan pelayanan. Ini juga yang menjadi kendala.
Kemudian, lanjut Jamian, belum ada sosialisasi yang secara maksimal menjelaskan kenaikan besaran retribusi pasar. “Saya juga belum lihat Perdanya kenaikan sebesar apa,” katanya, Selasa (31/12/2024).
Tapi sewaktu dirinya cek di lapangan, memang ada keberatan- keberatan dari pihak pedagang terkait kenaikan yang dipertimbangkan dengan pendapatan yang mereka peroleh dan pelayanan yang mereka terima. “Retribusi ini kan pelayanan,” terangnya.
Khusus di lantai II pasar Higienis, menurut Jamian, penjual rombengan mengeluh dan dirinya melihat fakta memang bocor total. Dengan alasan itu sampai sekarang mereka “gantung” tidak membayar retribusi, dengan catatan kapan pun bila sudah diperbaiki mereka bisa bayar retribusi.
“Saya cek dilapangan memang keluhan mereka dan fakta dilapangan seperti itu. Faktor itu yang mereka tunda bayar retribusi. Saya tahu selama ini jarang mereka tunda terkait dengan hal-hal seperti itu. Mereka sangat taat, tapi karena fakta di lapangan saya lihat tak bisa dihindari,” bebernya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang lemah dalam perencanaan, Jamian tidak bisa pastikan mereka lemah, karena terus terang saja dalam penyusunan RKA, kadang-kadang tidak dilihat mana yang urgen.
“Seharusnya kan dalam menyusun Renja masing-masing OPD itu harus diprioritaskan dinas-dinas yang berkaitan dengan pengelolaan pendapatan. Itu penting sekali,” tandasnya.