TERNATE,Tbn- Sudah menjadi rahasia umum kondisi penerangan jalan umum (PJU) telah kebutuhan dasar saat ini sering menjadi keluhan publik di Kota Ternate. Pasalnya, banyak PJU yang sudah tidak lagi berfungsi alias tidak menyalah.
“Kondisi penerangan jalan umum atau disebut lampu jalan saat ini sudah sering menjadi keluhan publik di Kota Ternate,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, saat dihubungi, Minggu (23/2/2025).
Lampu jalan itu, menurut politisi partai Gerindra Kota Ternate ini, ada informasi, keterlambatan pemerintah kota membayar ke PLN Cabang Ternate sehingga PLN mengambil langkah diputuskan jaringan lampu jalan secara total.
Ini juga nanti saya coba croschek kebenarannya, apakah sudah seperti itu karena termasuk di lorong depan SPBU Kampung Pisang ke arah lau, sudah cukup lama padam (mati).
“Saya sudah sampaikan. Saya inisiatif untuk pasang lampu, tapi tidak bisa. Sesuai tim teknis dia bilang alirannya sudah tidak ada. Ini butuh klarifikasi DPRD ke PLN, apa benar informasi ini,” ungkapnya.
Karena itu, menurut Jamian, warga menaruh harapan agar di bulan ramadhan ini lampu-lampu jalan yang padam itu bisa dinyalakan kembali agar mendukung warga dalam melaksanakan aktivitas ma lam hari di bulan Ramadan.
Lampu jalan atau penerangan jalan umum (PJU) banyak yang sudah tidak lagi berfungsi (padam). Tidak hanya di pusat kota, tapi justru di pinggiran kota ini, seperti yang diakui warga Pulau Ternate tersebut Rusdy H. Udin.
“PJU alias lampu jalan menuju Fora mayoritas tak berfungsi (mati dan rusak),” sambung ayah dua anak itu. Malam hari melintasi perbatasan jalan Jambula-Kastela belok kanan menuju Fora, apa lagi tak ada bulan, ngeri dan menakutkan.
“Kami berharap lampu jalan yang padam tersebut pada bulan ramadan ini bisa diperbaiki dan dinyalakan kembali agar dapat memperlancar aktivitas produktif warga di bulan Ramadan pada malam hari,” pungkasnya.