Penjual Takjil Ditata, Biarkan Bibi-Bibi Bajual di Kampung

Kota Ternate495 Dilihat

TERNATE,Tbn- Pemerintah kota Ternate punya komitmen membuka ruang kepada warga Ternate beraktivitas dalam mencari rejeki selama ramadhan. Aktivitas penjual itu ada dikoordinir dan diawasi OPD tehnis, agar tertata baik dan aman saat transaksi.

Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyampaikan, pemerintah kota (Pemkot) membuka beberapa ruang untuk warga melakukan aktivitas berjualan, namun ada beberapa ruang yang dilarang oleh pemerintah untuk berjualan.

“Kalau tong pe mama-mama atau bibi-bibi yang bajual dengan taruh meja 1 x 1 meter kong dong taro di depan jalan muka rumah di kampung-kampung, itu jang tong usir, biarkan saja mereka,” katanya, Sabtu (9/3/2024).

Yang pemerintah mau tata ini, lanjut Rizal, di ruang publik yang besar misalnya ada di seputaran masjid Al-Munawwar maupun pantai Falajawa, yang kalau penataan tidak baik bisa mengganggu kemacetan lalu lintas.

Dua ruas itu merupakan jalan utama yang hampir setiap saat dilintasi warga kota, sehingga bila ada war ga gunakan kendaraan stop beli takjil pasti kemacetan tak bisa dihindari, sehingga butuh kerja ekstra polantas mengatur lalu lintas.

Ini juga nanti dikoordinasikan, akan tetapi pemerintah kota tetap membuka ruang untuk warga silahkan beraktivitas. “Pak Wali minta kalau boleh di bulan ramadhan ini dong su panasi, su buka dia pe kulit luar tapi rasanya juga repot,” pintanya.

Permintaan pak Wali itu, tegas Sekda, sampah kulit kelapa muda itu harus dijaga. “Jangan sampai penjual kelapa muda sudah buka kulit bagian luar malah sampah justru menumpuk. Ini yang pak wali tidak kehendaki,” tandasnya. (wis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *