TERNATE,Tbn- DPRD Kota Ternate memanggil pemilik SPBU yang menjual BBM subsidi ilegal jenis Pertalite menyebabkan dua mobil, dua rumah dan satu unit kios terba kar di lingkungan Batu Anteru, Maliaro, kecamatan Ternate Tengah.
“Iya rapat gabungan komisi 1, 2 dan komisi 3 dengan pemilik SPBU, yang rencana selesai Jumat (27/12/2024) pada jam 14.00 WIT,” kata Ketua DPRD Kota Ternate, Rusdi A. IM, Kamis malam (26/12/2024).
Rapat gabungan ini berkaitan dengan dua unit mobil jenis mobil mini bus dan mobil angkutan umum jenis mikrolet terbakar hebat di lingkungan Batu Anteru, tepatnya di RT 07, Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah, Rabu (25/12/2024).
Kebakaran tersebut, api bermula dari mobil jenis mikrolit yang mengangkut BBM subsidi ilegal jenis Pertalite yang akan dipasok ke sebuah kios kemudian membesar dan merapat ke mobil minibus yang terparkir di depan kios.
Bahkan selain dua mobil api kemudian merembet menghanguskan satu unit kios beserta isinya, sementara dua unit rumah yang berdekatan dengan kios juga ikut terbakar pada bagian depan rumah.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Ternate,Nurlaela Syarif menanggapi serius peristiwa kebakaran yang bermulai dari mobil penampung angkutan umum jenis mikrolet yang dimodivikasi dan dijadikan tampungan BBM subsidi illegal ini.
Dirinya langsung mendatangi lokasi kebakaran dan melihat kondisi kebakaran yang benar-benar mem bahayakan warga di sekitar lokasi penampungan BBM tersebut dan warga kesulitan memadamkan api akibat tumpahan BBM.
Nurlaela yang biasa disapa Nella menyayangkan pihak SPBU yang memberikan kuota BBM subsidi kepada oknum-oknum warga yang berbisnis secara illegal, apalagi BBM jenis Pertalite hanya diperuntukan bagi warga menengah kebawa.
Bila ada tampung BBM bersubsidi laporkan ke Lurah, Camat, Polisi. Karena ini membahayakan warga, enak sekali berbisnis tapi mengabaikan keselamatan warga.”Saya tegas kan ini akan kita bawa serius ke DPRD, SPBU kita akan panggil, tidak bisa dibiarkan,” tandasnya.