Plaza Dialihkan ke Rumah Sakit, Jamian: Perencanaan Dinilai Gagal

Kota Ternate130 Dilihat

TERNATE,Tbn- Pemerintah kota (Pemkot) Ternate mengancang- ancang atau mewacanakan plaza gama lama modern (PGM) tersebut bakal dialihfungsikan menjadi rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Ternate.

“Kami di DPRD belum mendapat pemberitahuan secara resmi yang disampaikan oleh Pemkot Ternate mengenai isu tersebut,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, saat ditemui, di ruang kerjanya, Senin (28/5/2025).

Sesuai dengan apa yang diwacanakan itu, menurutnya, secara kelembagaan sebagai pimpinan DPRD dan secara pribadi sebagai ketua partai, yang memang harus punya penilaian khusus yang berkaitan dengan wacana itu.

“Saya memang sangat sayangkan. Kalau desain saat itu untuk kepentingan plaza Gamalama sebagai pusat perekonomian atau pusat perbelanjaan. Plaza ini ada kaitan dengan sejarah terjadinya pasar di Kota Ternate, yang ditandai dengan Pasar Gamalama, beberapa puluhan tahun kemudian pasar itu disulap jadi plaza Gamalama modern,” sambungnya menjelaskan.

Plaza tersebut kemudian kalau dialihkan ke rumah sakit, menurut Jamian, ini merupakan suatu perencanaan yang gagal, karena diakui bahwa setiap peren canaan itu sudah memenuhi kriteria, syarat dan lain-lain, untuk menjadi sebuah proyek sudah harus punya diskresi baik dari sisi akademisi maupun sisi yang lain, ada di semua perencanaan.

Gamalama plaza ini dibangun dimasa pemerintahan (alm) H. Burhan Abdurahman. Saat itu, walikota saat ini M. Tauhid Soleman menjabat Sekda Kota Ternate. Sekda saat ini Rizal Marsaoly saat itu menjabat Ketua Bappeda Kota Ternate.

“Dua pejabat ini tidak bisa kita pungkiri bahwa, pembangunan gamalama plaza ini adalah benar- benar hasil desain dari buah pikir dua orang yang saat ini lagi pegang peran, lagi berkuasa di Kota Ternate,” katanya.

Jamian menjelaskan, tiba-tiba Gamalama plaza ditengah perlawanan diwacanakan mau dialihkan menjadi rumah sakit umum daerah. Sementara di kota Ternate ini sebenarnya peningkatan UMKM dan peningkatan lahan, menurutnya, masih kurang.

“Kita butuh tempat-tempat seperti Gamalama plaza. Karena saya lihat perkembangan Kota Ternate saat ingin cukup banyak minat masyarakat dalam rangka baik hiburan, shopping ditempat-tempat perbelanjaan cukup padat,” lanjutnya.

Kenapa gamalama plaza yang punya potensi besar ini mau dialihkan ke rumah sakit. Pengalihan ini harus dikaji betul atau butuh kajian lebih detail, agar jangan sampai salah sasaran atau salah penempatan lagi.

Jamian menyebutkan bahwa, desain gamalama plaza mau dialihkan menjadi rumah sakit butuh kost yang cukup besar. Kalau dia butuh anggaran Rp 30 sampai Rp 50 miliar, lebih baik mencari lokasi yang baru.

“Kenapa kita tidak lihat lokasi di Kayu Merah-Kalumata yang dibangun pemerintah yang bisa dimanfaatkan bangun rumah sakit yang lebih baik dari rumah sakit yang dialihkan dari Gamalama plaza itu,” pungkasnya. (***)

 

 

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *